Bola.com, Jakarta - Erling Haaland kembali menunjukkan ketajamannya ketika membawa Timnas Norwegia menggulung Moldova dengan skor telak 11-1 pada laga kualifikasi Piala Dunia 2026, Rabu dini hari WIB kemarin.
Namun, di balik pesta gol itu, bomber Manchester City tersebut juga memperlihatkan sisi humanisnya.
Striker berusia 25 tahun itu mencetak hattrick lebih dulu hingga menit ke-43 sebelum menambah dua gol lagi di babak kedua. Total, Haaland kini sudah mengoleksi sembilan gol dalam lima pertandingan kualifikasi.
Kemenangan besar itu membuat Norwegia besutan Stale Solbakken makin kukuh di puncak klasemen Grup I, unggul enam poin atas Italia.
Di balik pesta gol tersebut, nasib kurang beruntung dialami Cristian Avram. Kiper Moldova itu harus memungut bola dari gawangnya sebanyak 11 kali di Ullevaal Stadion, Oslo.
Hanya, meski menjadi pihak yang paling menderita, Avram justru mendapat gestur tak terduga dari Haaland usai pertandingan.
Haaland Meminta Maaf
Avram mengungkapkan, Haaland sempat menghampirinya setelah pertandingan dan menyampaikan permintaan maaf.
"Dia bilang itu bukan salah saya. Dia meminta maaf karena terus berlari setelah setiap gol. Katanya mereka harus tetap menekan karena selisih gol bisa jadi penentu," ujar kiper berusia 31 tahun itu, dikutip Mail Sport.
Kekalahan telak dari Norwegia tersebut menjadi yang terburuk bagi Moldova sejak dihantam Denmark 0-8 pada Maret 2021.
Avram yang baru menjalani debut tiga bulan setelah laga itu, kini sudah 15 kali tampil bersama timnas dan kebobolan 37 gol, termasuk 16 kali hanya dari Norwegia.
Norwegia Dekat dengan Piala Dunia
Kemenangan atas Moldova membuat Norwegia menjaga rekor sempurna: lima laga, lima kemenangan, 15 poin. Situasi itu membawa mereka kian dekat ke putaran final Piala Dunia 2026.
Jika berhasil lolos, itu akan menjadi penampilan pertama Norwegia di ajang terbesar sepak bola dunia sejak edisi 1998.
Selain Haaland, kapten Arsenal Martin Odegaard, yang juga ikut mencetak gol ke gawang Moldova, berpeluang besar mencicipi turnamen mayor untuk pertama kalinya dalam karier internasionalnya.
(Fadillah Setiawan)
Sumber: Give Me Sport