Nagita Nadila Posumah, Bakat Istimewa Antarkannya Sabet Super Tiket Audisi Umum PB Djarum 2025

Atlet asal Manado, Nagita Nadila Posumah, kaget dan girang ketika namanya diumumkan mendapatkan Super Tiket di Audisi Umum PB Djarum 2025.

BolaCom | Yus Mei SawitriDiterbitkan 26 September 2025, 18:10 WIB
Salah seorang yang menerima Super Tiket Audisi Umum PB Djarum 2025 pada babak akhir fase turnamen di GOR Djarum, Jati, Kudus, jawa Tengah, Jumat (12/9/2025).

Bola.com, Jakarta - Atlet asal Manado, Nagita Nadila Posumah, kaget dan girang ketika namanya diumumkan mendapatkan Super Tiket di Audisi Umum PB Djarum 2025. Dia berhak melaju ke tahapan selanjutnya, yaitu babak karantina. 

Atlet binaan PB Naushad, Manado, tersebut sebelumnya sudah gugur di babak 32 besar kategori U-11 Putri. Namun, bakatnya yang istimewa ternyata telah menarik perhatian Tim Pencari Bakat Audisi Umum PB Djarum. Alhasil, dia mendapat kesempatan melaju ke babak karantina bersama 49 peserta lainnya. 

Advertisement

Nagita mengaku tak menyangka menerima Super Tiket dari pilihan tim pencari bakat. Padahal, ia sebelumnya sudah bisa menerima dengan ikhlas ketika kalah di babak 32 besar. Namun hidup kadang menyimpan kejutan

“Waktu kalah di pertandingan kemarin, aku sudah lapang dada. Mama juga bilang, masih bisa ikut tahun depan. Ternyata, aku dipilih oleh tim pencari bakat untuk bisa ikut karantina. Senang banget rasanya, cita-cita saya untuk masuk PB Djarum semakin dekat,” kata Nagita. 

Sama seperti peserta-peserta lainnya, Nagita berlatih keras demi mengikuti Audisi Umum PB Djarum. Ini merupakan kali pertama ia berpartisipasi. 

Atlet cilik yang mengidolakan Gloria Emanuelle Widjaja ini mengaku sudah dua tahun berlatih bulutangkis. "Untuk menghadapi audisi aku banyak latihan fisik, drilling dan lain-lain," ujar Nagita. 

Para peserta Audisi Umum PB Djarum yang mendapatkan Super Tiket akan menjalani karantina selama empat pekan. Di usianya yang masih sembilan tahun, Nagita harus menyiapkan hati untuk berjauhan dengan orang tua dan saudari kembarnya. Empat pekan masa karantina bukan waktu yang singkat bagi anak seusianya

Nagita mengaku sedih bakal jauh dari keluarganya, yang segera pulang ke Manado. Namun, dia juga tetap semangat demi menjemput impiannya gabung PB Djarum. 

"Jauh dari Mama memang sedih, tapi tidak apa-apa," tegasnya. 

 


Orang Tua Mendukung dan Mendoakan

Sebanyak 50 pebulutangkis muda berhasil meraih Super Tiket Audisi Umum PB Djarum 2025 pada babak akhir fase turnamen di GOR Djarum, Jati, Kudus, jawa Tengah, Jumat (12/9/2025). (PB Djarum)

Nagita juga harus rela berpisah dengan sudara kembarnya, Nacita Nadila Posumah. Mereka sama-sama mengikuti Audisi Umum PB Djarum 2025. Namun, Nacita gagal menyabet Super Tiket.  

Sang ibunda, Henny Anny Kaunang, mengaku perasaannya campur aduk, karena Nagita lolos dan Nacita belum berhasil ke babak karantina. 

"Rasa sedih ada, tapi tetap semangat dan senang sekali karena Nagita bisa lolos. Kakaknya Nacita tidak lolos. Walaupun baru satu yang lolos puji Tuhan tetap bersyukur, mendoakan yang terbaik," tutur Henny. 

"Buat Nacita ya kami memberi dukungan. Kami semangati dan memberikan motivasi kepada dia, kebetulan adiknya masuk, semoga nanti Nacita juga masuk pada kesempatan berikutnya."  

Henny juga berlapang hati harus berjauhan sementara dengan Nagita yang baru akan berusia 9 tahun. 

“Sedih karena terpisah dari anak pasti ada. Tapi sebagai orang tua saya mendukung keinginan anak mengejar cita-citanya," kata Henny. 

"Ini pertama kalinya Nagita ikut audisi. Harapannya yang pertama semoga Nagita diberi kesehatan oleh Yang Maha Kuasa. Yang kedua semoga Nagita bisa lolos di tahap karantina dan bisa bergabung di PB Djarum serta menjadi atlet yang bisa memberikan kebanggaan bagi Indonesia,” ungkap sang ibu. 

Super Tiket bukan akhir. Justru inilah awal yang sesungguhnya. Nagita tahu, jalan menuju mimpi menjadi pemain bulutangkis Indonesia yang membanggakan bangsa akan panjang, penuh keringat, dan mungkin juga air mata. Tetapi dari Kudus, perjalanan itu sudah dimulai.

 

 

 

 

 


Super Tiket Jadi Langkah Awal

Ketua PB Djarum sekaligus Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin, di GOR Djarum, Kudus, Rabu (10/9/2025). (Bola.com/Yus Mei Sawitri)

Sementara itu, Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation sekaligus Ketua PB Djarum, Yoppy Rosimin mengucapkan selamat kepada para atlet yang telah gigih menunjukkan bakat dan kemampuan sehingga memperoleh Super Tiket dan melaju ke tahap karantina.

Ia berpesan agar setiap peserta harus cepat beradaptasi dengan kehidupan di asrama PB Djarum dan pola latihan yang sudah disiapkan.

Seperti diketahui, sebanyak 50 pebulutangkis muda sukses meraih Super Tiket Audisi Umum PB Djarum 2025 pada babak akhir fase turnamen yang diadakan di GOR Djarum, Jati, Kudus, Jawa Tengah, Jumat (13/9/2025). Mereka terdiri dari 18 peserta yang menang di babak kompetisi dan 32 atlet muda pilihan Tim Pencari Bakat.

“Super Tiket bukanlah tanda perjuangan sudah selesai, namun justru langkah awal bagi para peserta untuk menunjukkan kemampuan, mentalitas dan karakter mereka yang sesungguhnya di hadapan para pelatih PB Djarum. Untuk itu, pergunakan sebaik-baiknya kesempatan ini. Bagi atlet yang belum memperoleh Super Tiket, jangan patah arang. Masih banyak peluang bergabung dengan PB Djarum. Teruslah berlatih, asah bakat dan kemampuan,” ujar Yoppy.

Sementara itu, Ketua Tim Pencari Bakat Audisi Umum PB Djarum, Sigit Budiarto menuturkan, 50 peserta Audisi Umum PB Djarum 2025 yang lolos ke babak karantina adalah hasil dari pengamatan para legenda dan pelatih PB Djarum selama lima hari penyelenggaraan seleksi.

Ia berharap, para atlet muda konsisten menunjukkan performa terbaik mereka selama masa karantina hingga akhirnya terpilih bergabung dengan PB Djarum.

“Konsistensi menjadi hal penting karena untuk bisa bergabung dengan PB Djarum, peserta harus memenuhi standar yang kami tentukan antara lain memiliki teknik dasar bermain bulutangkis yang baik, kekuatan fisik, kesehatan, postur tubuh, mentalitas hingga karakter selama berada di asrama dan mengikuti program latihan,” ujar peraih Juara Dunia 1997 sektor ganda putra tersebut.

 

Berita Terkait