Bola.com, Jakarta - Legenda Manchester United (MU), Wayne Rooney, melontarkan kritik tajam terhadap sang manajer, Ruben Amorim. Ia menilai Setan Merah justru mengalami kemunduran, bukan kemajuan, sejak pelatih asal Portugal itu didapuk menangani tim pada 1 November 2025 menggantikan Erik ten Hag.
Kekalahan 0-3 yang dialami MU dari Manchester City di derby Manchester, Minggu (14/9/2025), membuat sorotan terhadap Amorim semakin tajam. Banyak suporter Manchester United meninggalkan Etihad Stadium bahkan sebelum laga usai, pertanda kuat kekecewaan yang mendalam.
Rooney, yang menjadi top skorer sepanjang masa klub dengan 253 gol, menilai situasi itu tidak bisa diabaikan.
“Saya ingin sepositif mungkin terhadap manajer dan pemain. Tapi sulit mengatakan kita melihat progres, atau tanda-tanda hasil akan membaik. Kita sama sekali tidak melihat itu,” ujar Rooney dalam acara mingguan miliknya, seperti dikutip dari One Football, Senin (15/9/2025).
“Melihat fans meninggalkan stadion lebih cepat itu sangat kuat maknanya. Mereka jelas kecewa. Sulit membayangkan bagaimana ini bisa terus berlanjut.”
Belum Ada Tanda Perbaikan
Sejak datang ke Old Trafford, Amorim mencoba menerapkan skema 3-4-3 yang sebelumnya sukses membawanya meraih trofi di Portugal bersama Sporting CP. MU juga sudah menggelontorkan sekitar £250 juta untuk mendukung proyeknya, melepas sejumlah pemain bintang dan mendatangkan wajah baru.
Namun, kelemahan lama tetap muncul. Musim lalu, Manchester United finis di posisi ke-15, terburuk sejak musim 1989/1990 dengan hanya membukukan 42 poin, catatan terendah mereka di kasta teratas sejak degradasi 1973/1974. Hampir setahun berselang, tanda-tanda perbaikan masih belum terlihat.
Standar Tinggi Manchester United
“Setelah Ten Hag pergi dan Ruben datang, kita sering mendengar soal perubahan gaya main dan filosofi. Tapi jika manajer jujur pada dirinya sendiri, ini justru makin buruk," ujar Rooney.
Meski Amorim bersikeras bahwa sistemnya butuh waktu untuk berhasil, tekanan di Premier League sangat besar. Di Old Trafford, kesabaran suporter juga terbatas.
Rooney bukan sekadar mantan kapten, tetapi juga sosok yang memahami standar tinggi Manchester United. Kritiknya mencerminkan keresahan fans yang semakin ragu apakah Amorim adalah orang yang tepat untuk mengembalikan kejayaan klub.
Sumber: One Football