Bola.com, Madrid - Pelatih Real Madrid, Xabi Alonso, mengungkap alasan mencadangkan Vinicius Jr. dalam duel melawan Marseille di fase liga Liga Champions 2025/2026 di Santiago Bernabeu, Rabu (17/9/2025) dini hari WIB.
Alonso, yang menggantikan Carlo Ancelotti sebagai manajer Real Madrid pada bulan Mei, justru memilih rekan senegaranya, Rodrygo, di sayap kiri. Di sebelah kanan, Alonso memilih pemain baru berusia 18 tahun Franco Mastantuono. Vinicius masuk di babak kedua.
Ini memicu spekulasi lebih lanjut tentang masa depan pemain sayap Brasil tersebut di klub.
Benarkah situasi ini?
"Kami berada di titik yang sangat padat dalam kalender, kami membutuhkan semua orang. Kami membutuhkan Vini, Rodrygo, Franco. Penting bagi semua orang untuk merasa penting," katanya.
Menentukan
Ini adalah kedua kalinya musim ini Vinicius, pemain Brasil pertama yang mencetak gol di dua final Liga Champions, tidak dimasukkan ke dalam susunan pemain inti oleh Alonso.
Pada bulan Agustus, ia masuk dari bangku cadangan melawan Oviedo untuk memberi assist bagi gol Mbappe sebelum akhirnya mencetak gol sendiri.
Keputusan pemilihan pemain Alonso melawan Marseille membuahkan hasil karena Rodrygo dan Vinicius sama-sama memenangkan penalti yang terbukti menentukan.
"Kami berkembang, para pemain merasa kami mampu mewujudkan apa yang kami bicarakan, kami memiliki fase-fase yang sangat baik dalam pertandingan, mungkin kami kurang memiliki sedikit kontinuitas, tetapi kami berada di jalur yang tepat dan dalam tiga bulan ke depan kami akan jauh lebih baik," katanya.
2 Gol Mbappe
Kylian Mbappe menjadi penentu kemenangan Real Madrid. Dalam laga itu, Trent Alexander-Arnold mengalami cedera dan harus diganti di menit awal oleh Dani Carvajal.
Marseille mengejutkan melalui Timothy Weah yang menyerang dari sayap setelah kerjasama dengan Mason Greenwood. Dia mencetak gol setelah mencuri bola dan melewati Courtois. Skor menjadi 1-0 untuk Marseille.
Real Madrid mendapatkan penalti setelah Rodrygo dilanggar di dalam kotak penalti oleh Kondogbia. Mbappe maju sebagai eksekutor dan menyamakan skor menjadi 1-1.
Setelah turun minum Madrid terlihat mencoba lebih agresif, mencoba menekan Marseille demi membalikkan keadaan.
Madrid harus bermain dengan 10 orang pada menit ke-72 setelah Dani Carvajal mendapatkan kartu merah setelah VAR mengevaluasi pelanggaran terhadap kiper Marseille, Geronimo Rulli.
Pada menit 81, Real Madrid mendapat penalti kedua. Mbappe kembali maju sebagai eksekutor dan berhasil melakukan eksekusi dengan baik, membawa Madrid memimpin 2-1.
Sumber: Reuters