Pertamina Tegaskan Belum Terima Permintaan Pasokan dari SPBU Swasta

PT Pertamina Patra Niaga belum menerima permintaan pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) dari sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) swasta.

BolaCom | Yus Mei SawitriDiterbitkan 18 September 2025, 07:20 WIB
Suasana SPBU Shell yang berada di kawasan bisnis Soewarna, Bandara Soetta, Tangerang, Banten, Kamis (19/4). Shell menambah SPBU di kawasan Bandara Soetta untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar berkualitas.(Liputan6.com/Angga Yuniar)

Bola.com, Jakarta - Kelangkaan BBM ini telah terjadi sejak pertengahan Agustus lalu di beberapa SPBU, termasuk Shell dan British Petroleum (BP). Namun, PT Pertamina Patra Niaga belum menerima permintaan pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) dari sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) swasta.

Situasi ini menimbulkan pertanyaan besar di tengah kebutuhan vital masyarakat akan energi.

Advertisement

Padahal, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia telah menyarankan SPBU swasta untuk berkolaborasi dengan Pertamina. Saran ini muncul sebagai solusi untuk mengatasi krisis pasokan yang mereka alami. Pemerintah menekankan pentingnya ketersediaan BBM yang terkendali.

Namun, Pertamina menegaskan belum ada penjualan BBM ke pihak swasta yang mengalami kendala pasokan.

Corporate Secretary PT Pertamina, Patra Niaga, Roberth Marcelino Verieza Dumatubun, menyampaikan kabar tersebut. Kondisi ini membuat upaya penanganan kelangkaan BBM SPBU swasta menjadi sorotan publik.

 


Pernyataan Corporate Secretary PT Pertamina

Petugas SPBU Shell mengisi bahan bakar mobil di kawasan bisnis Soewarna, Bandara Soetta, Tangerang, Banten, Kamis (19/4). Shell menambah SPBU di kawasan Bandara Soetta untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar berkualitas.(Liputan6.com/Angga Yuniar)

Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Roberth Marcelino Verieza Dumatubun, menyatakan hingga saat ini, pihaknya belum menerima permintaan BBM dari SPBU swasta.

Pernyataan ini disampaikan menanggapi isu kelangkaan BBM yang melanda beberapa SPBU swasta sejak pertengahan Agustus lalu. Padahal, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia telah menyarankan agar SPBU swasta membeli BBM dari Pertamina Patra Niaga untuk mengatasi masalah tersebut.

Dugaan pembelian BBM dari Pertamina sempat mencuat ketika SPBU Shell kembali menjual BBM jenis Shell Super pada awal September. Kembalinya Shell Super ini ramai diperbincangkan di media sosial, memicu spekulasi publik. Namun, Roberth dengan tegas membantah dugaan tersebut.

“Belum juga menjual BBM (ke SPBU swasta),” ujar Roberth.

Ini mengindikasikan Pertamina belum melakukan transaksi pasokan BBM dengan SPBU swasta yang mengalami kelangkaan. Meskipun sempat kembali, BBM jenis Shell Super kini kembali menipis.

Tercatat per Minggu (7/9/2025), terdapat 50 SPBU Shell di Jakarta yang menjual Shell Super. Namun, jumlah tersebut menurun drastis menjadi hanya 16 SPBU di wilayah Jakarta per Rabu (17/9/2025). Kondisi ini memperlihatkan bahwa permasalahan pasokan BBM di SPBU swasta belum teratasi secara menyeluruh.

 

 


Langkah-Langkah Pemerintah

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia. (Foto: Liputan6.com/Gagas YP)

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia sebelumnya telah menyampaikan langkah-langkah pemerintah untuk mengatasi kelangkaan BBM di SPBU swasta.

Pemerintah telah memberikan kuota tambahan impor BBM sebesar 10 persen bagi SPBU swasta. Selain itu, Bahlil juga menyatakan apabila SPBU swasta ingin mendapatkan kuota lebih, mereka bisa melakukan kerja sama dengan Pertamina.

Menurut Bahlil, kolaborasi antara SPBU swasta dan Pertamina sangat penting. Ketersediaan BBM merupakan kebutuhan vital masyarakat dan harus tetap dikendalikan oleh negara untuk menjaga stabilitas pasokan. Oleh karena itu, sinergi antara berbagai pihak menjadi kunci dalam mengatasi permasalahan ini.

 

 


Pemerintah Terus Memantau

Menteri Bahlil juga mengungkapkan telah memimpin rapat bersama Pertamina. Dalam rapat tersebut, ia menugaskan tim khusus untuk mengawasi perkembangan distribusi BBM di lapangan.

Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa setiap upaya penanganan kelangkaan dapat berjalan efektif dan tepat sasaran.

Pemerintah terus memantau situasi di lapangan, termasuk potensi dampak terhadap tenaga kerja akibat kelangkaan ini.

Bahlil memastikan bahwa kelangkaan di sejumlah SPBU swasta akan segera diatasi melalui koordinasi dan pasokan bersama Pertamina. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk menjaga ketersediaan energi bagi masyarakat.

Sumber: AntaraNews