Fan Liverpool Pemicu Emosi Diego Simeone Terungkap, Pernah Dilarang Masuk Stadion 3 Tahun

Suporter Liverpool yang bikin pelatih Atletico Madric, Diego Simeone, murka ternyata pernah terjerat sanksi berat.

BolaCom | Aning JatiDiterbitkan 19 September 2025, 12:45 WIB
Pelatih Atletico Madrid asal Argentina, Diego Simeone, diusir wasit asal Italia, Maurizio Mariani, dalam pertandingan putaran pertama Liga Champions UEFA antara Liverpool dan Atletico Madrid di Anfield, Liverpool, Inggris barat laut, Kamis (18-9-2025) dini hari WIB. (Oli SCARFF/AFP)

Bola.com, Jakarta - Insiden panas mewarnai kemenangan dramatis Liverpool 3-2 atas Atletico Madrid di Anfield, Kamis (18-9-2025). Pelatih Atletico, Diego Simeone, terlibat adu mulut dengan seorang suporter tuan rumah tak jauh dari bangku cadangan.

Belakangan terungkap, fan yang memicu kemarahan Simeone itu ternyata pernah dijatuhi larangan menghadiri pertandingan selama tiga tahun.

Advertisement

Liverpool sempat unggul cepat lewat gol Andrew Robertson dan Mohamed Salah dalam enam menit pertama. Atletico membalas melalui dua gol Marcos Llorente yang membuat laga tampak akan berakhir imbang pada partai pembuka Liga Champions musim ini.

Namun, Virgil van Dijk memastikan kemenangan tuan rumah lewat sundulan di masa tambahan waktu.

Gol penentu itu disambut gegap gempita Anfield, tetapi suasana memanas di area bangku Atletico ketika Simeone dan stafnya bersitegang dengan seorang pendukung Liverpool. Bahkan muncul tudingan ada anggota staf Atletico yang meludah ke arah tribune.


Riwayat Suporter Bermasalah

Di paruh kedua, Llorente kembali menjadi momok dengan gol keduanya yang membuat skor imbang. Namun, kemenangan Liverpool akhirnya dipastikan di masa tambahan waktu lewat sundulan kapten mereka, Virgil van Dijk. (AP Photo/Jon Super)

Menurut laporan Daily Mail, suporter tersebut bernama Jonathan Poulton. Ia pernah dilarang menghadiri pertandingan sepak bola selama tiga tahun pada 2015 setelah insiden di laga perpisahan Steven Gerrard melawan Crystal Palace.

Saat itu, seperti diberitakan Liverpool Echo, Poulton berkonflik dengan David Hingham, 61 tahun, yang hadir bersama istrinya yang menggunakan kursi roda.Perselisihan dipicu keberatan Hingham terhadap spanduk besar yang dibentangkan Poulton di depan area difabel di tribune Kop.

Kendati membantah menggunakan kata-kata kasar dan bersikap mengancam, pengadilan Sefton Magistrates tetap menyatakan Poulton bersalah.

Istri Hingham bahkan bersaksi mendengar umpatan dan melihat Poulton marah.

Hingham mengaku merasa "terancam dan diintimidasi", bahkan menyebut Poulton mengatakan, "Kami sudah lama mencoba memindahkan kalian pengguna kursi roda, dan akan terus berusaha."

Poulton sempat meminta maaf di laga kandang awal musim berikutnya. Namun, ia tetap mendapat larangan masuk stadion tiga tahun serta hukuman kurungan rumah delapan minggu mulai pukul 21.30 hingga 06.00.


Simeone Minta Maaf, tapi Geram dengan Cacian

Pelatih Atletico Madrid asal Argentina, Diego Simeone (tengah), bereaksi di samping manajer Liverpool asal Belanda, Arne Slot, selama pertandingan putaran pertama Liga Champions UEFA antara Liverpool dan Atletico Madrid di Anfield, Liverpool, Inggris barat laut, Kamis (18-9-2025). (Oli SCARFF/AFP)

Usai laga kontra Liverpool, Simeone menyesali reaksinya.

"Pertama, saya menyesali bagian saya. Jelas, kami berada di posisi yang tidak punya hak untuk bereaksi, dan itu tidak baik ketika kami melakukannya," ujarnya dikutip BBC Sport.

Meski begitu, Simeone mengaku kecewa dengan hujan hinaan yang diarahkan kepadanya sepanjang 90 menit.

"Kami [pelatih] berada di posisi sebagai tokoh utama. Sama seperti kita melawan rasisme dan cacian di stadion hari ini, kita juga bisa berjuang atas nama para pelatih, melawan hinaan yang kami terima sepanjang pertandingan," tegasnya.

"Tidak mudah berada di posisi ini dan menerima hinaan selama 90 menit. Saya melihat gol ketiga dari jauh, berbalik, dan hinaan itu terus berlanjut. Saya juga manusia," imbuhnya.


Versi Suporter

Penyerang Liverpool, Mohamed Salah (tengah), mencetak gol kedua timnya ke gawang kiper Atletico Madrid asal Slovenia, Jan Oblak, dalam pertandingan putaran pertama Liga Champions UEFA antara Liverpool dan Atletico Madrid di Anfield, Kamis (17/9/2025). (AFP/Oli Scarff)

Lewat media sosial, Poulton juga buka suara soal kejadian tersebut.

"Menurut saya, dia pengecut. Saat konferensi pers, media Spanyol bertanya apakah ada hinaan rasial atau soal Perang Falklands. Tidak ada ucapan rasis dari saya atau siapa pun, juga tidak ada menyebut Falklands," tulisnya.

Poulton menilai sikap bungkam Simeone justru memicu spekulasi.

"Yang saya katakan hanya, 'wheyyy, f*** off', seperti biasanya. Tapi, dia melakukan hal yang sama ke kami ketika timnya mencetak gol penyama," katanya.

 

Sumber: Give Me Sport

 

Berita Terkait