Bola.com, Jakarta - Lewis Hamilton membuat keputusan mengejutkan dalam kehidupan pribadinya. Bintang Formula 1 sekaligus juara dunia tujuh kali itu mengungkapkan bahwa ia telah menjual seluruh koleksi mobil mewahnya demi menekuni minat baru: seni.
Pengakuan itu disampaikannya jelang Grand Prix Azerbaijan akhir pekan ini di Baku, setelah ia ditanya apakah tertarik membeli mobil super terbaru Ferrari, F80.
"Saya sudah tidak punya mobil lagi," ujar Hamilton.
"Saya sudah melepas semua mobil saya. Sekarang saya lebih tertarik pada seni," lanjutnya.
Meski begitu, Hamilton tetap menyimpan rasa istimewa pada salah satu mobil legendaris Ferrari, F40.
"Kalau saya akan membeli mobil, itu pasti F40. Tapi, mobil itu lebih saya anggap sebagai karya seni," tambahnya.
Ambisi Terpendam
Januari lalu, Hamilton sempat berpose di samping F40 di depan rumah Enzo Ferrari ketika pertama kali mengunjungi markas Ferrari di Maranello.
Ia juga pernah mengungkapkan ambisinya pada seri pembuka musim ini di Australia, yakni ingin merancang mobil Ferrari jalan raya suatu hari nanti.
"Salah satu hal yang benar-benar ingin saya lakukan adalah mendesain Ferrari. Saya ingin membuat F44, berbasiskan F40 dengan transmisi manual. Itu yang akan saya kerjakan dalam beberapa tahun ke depan," kata pembalap berusia 40 tahun tersebut.
Koleksi 15 Mobil Bernilai Rp291,8 Miliar
Hamilton sebelumnya dikenal memiliki garasi pribadi di Monaco dan Los Angeles yang menyimpan sederet mobil bernilai tinggi. Koleksi itu mencakup:
- Pagani Zonda 760 LH
- Mercedes-AMG Project One
- Mercedes-AMG SLS Black Series
- Mercedes-AMG GT R
- Mercedes-AMG G63 6×6
- Mercedes-Maybach S600
- Ferrari LaFerrari
- Ferrari LaFerrari Aperta
- Ferrari 599 SA Aperta
- 1966 Shelby Cobra 42
- 1967 Ford Mustang Shelby GT500
- McLaren P1
- 1995 McLaren F1
- Mini Cooper
- Mercedes EQC
Total nilai 15 mobil tersebut diperkirakan mencapai £13 juta atau sekitar Rp291,8 miliar.
Optimistis di Baku
Di sisi lain, Hamilton datang ke Baku dengan tekad menghentikan paceklik podium bersama Ferrari. Sejak debut bersama tim berlogo kuda jingkrak, ia belum sekalipun finis tiga besar dalam 16 balapan.
Padahal, sepanjang 18 musim sebelumnya, Hamilton selalu berhasil meraih podium minimal sekali dalam setahun.
"Untuk kemenangan rasanya agak terlalu jauh mengingat saya lebih sering finis di posisi keenam, ketujuh, atau kedelapan musim ini," katanya.
"Tapi, saya ingin sekali membawa podium untuk tim. Charles sudah meraih lima kali, saya berharap bisa menyumbangkan satu."
Hamilton menutup dengan nada penuh harapan.
"Saya merasa optimistis menyambut akhir pekan ini. Ada beberapa hal yang saya temukan dan sekarang tinggal bagaimana mengoptimalkannya. Semoga akhir pekan ini bisa jadi awal dari perbaikan," ucapnya.
Sumber: Crash