Bola.com, London - Manajer Arsenal, Mikel Arteta, mengaku sangat kecewa timnya hanya mendulang saat poin saat menjamu Manchester City di Stadion Emirates, Minggu (21/9/2025). Laga tersebut berkesudahan 1-1.
Arsenal sangat mendominasi pertandingan tersebut. Man City hanya mencatatkan penguasaan bola sebesar 32,8 persen, terendah yang pernah dilakukan oleh tim Pep Guardiola dalam pertandingan di Premier League.
Namun, The Gunners nyaris kalah pada duel tersebut. Arsenal terselamatkan pada injury time melalui gol Gabriel Martinelli, yang menjadi penyama skor setelah City unggul pada menit kesembilan lewat gol Erling Haaland.
Hasil tersebut membuat Arteta melanjutkan rekor impresifnya melawan mantan bosnya, Guardiola. Namun, Arsenal turun menjadi lima poin di belakang pemimpin klasemen Liverpool sementara Manchester City duduk di urutan kesembilan, tiga poin lebih jauh di belakang.
Keluh Kesah Mikel Arteta
"Saya sangat bangga dengan tim, cara bermain kami. Kami mendominasi mereka, dan saya sangat kecewa dengan hasilnya," ujar Arteta kepada Sky Sports, selepas laga.
"Kami memulai dengan sangat baik, begitu dominan lagi, kami bermain di area pertahanan mereka dan tidak memberi mereka ruang bernapas. Tetapi dalam satu aksi, situasinya sangat kacau karena bola memantul, terjadi duel di sana, kami kehilangan kendali dan tiba-tiba menemukan diri mereka di ruang kosong, dan mereka mematikan di sana dan mereka menyelesaikannya dengan kualitas yang mereka miliki."
"Setelah itu, kami mengalami lima menit yang goyah dan kami harus mengatur ulang mental karena sangat tidak adil kebobolan gol itu dengan apa yang kami lakukan, lalu setelah itu kami benar-benar mendominasi permainan lagi.
Declan Rice: Arsenal Dapat Kehormatan dari Lawan
Dalam perubahan taktik yang sangat tidak biasa, Guardiola mengakhiri pertandingan dengan formasi 5-4-1 dengan bek tengah Josko Gvardiol, Ruben Dias, Nathan Ake, dan John Stones di lapangan setelah mengganti ketiga penyerangnya.
Manchester City memang efektif membatasi Arsenal karena tuan rumah hanya melepaskan 12 tembakan, tiga di antaranya tepat sasaran, dan butuh momen ajaib dari Eberechi Eze dan kemudian Martinelli untuk akhirnya menaklukkan Gianluigi Donnarumma.
Namun, signifikansi perubahan taktik Guardiola tidak luput dari perhatian gelandang Arsenal, Declan Rice.
"Saya pikir kami jelas telah mendapatkan rasa hormat dari lawan, kualitas yang kami miliki dari lini belakang hingga lini depan. Saya pikir selama saya di Arsenal, kami mungkin belum mendominasi pertandingan seperti melawan Man City seperti yang kami lakukan hari ini," ujar Rice kepada Sky Sports.
"Jika kami kalah, kami akan sangat kecewa. Jadi, saya pikir pada akhirnya, satu poin mungkin adil, tetapi kami ingin memenangkannya."
Sumber: Sky Sport, TNT Sport