Bola.com, Jakarta - Trofi Ballon d'Or selalu identik dengan bakat sepak bola kelas dunia.
Sejak 1956, France Football, terkadang bekerja sama dengan pihak lain, rutin menghadiahkan trofi ikonik ini kepada pemain terbaik di dunia, hasil pemungutan suara dari jurnalis internasional.
Kendati nama trofi ini secara harfiah berarti "Bola Emas" dan kerap disebut demikian dalam publikasi berbahasa Inggris, sebutan itu tidak sepenuhnya akurat jika ditelaah dari sisi material.
Trofi Ballon d’Or Terbuat dari Emas?
Jawabannya sedikit rumit.
Secara teknis, mengatakan Ballon d'Or "terbuat dari emas" tidak sepenuhnya salah karena bola pada trofi dilapisi emas 18 karat dengan teliti.
Namun, trofi ini tidak sepenuhnya dibuat dari emas padat. Selain akan sangat mahal, trofi seberat itu juga tidak praktis. Jika seluruh bola terbuat dari emas murni, beratnya akan sedemikian rupa sehingga mustahil bagi manusia biasa untuk mengangkatnya.
Sebenarnya, bola terbuat dari dua keping kuningan padat yang disatukan dengan las. Setelah itu, bola dihaluskan, dilapisi emas, dan diukir dengan logo France Football serta nama pemenang.
Ukuran dan Berat Trofi
Saat ini, Ballon d'Or beserta alasnya memiliki tinggi sekitar 31 cm dan berat sekitar 12 kg. Bola itu sendiri berdiameter 23 cm dan beratnya sekitar 7 kg.
Jika bola dibuat dari emas murni, beratnya akan jauh lebih berat. Dengan kepadatan emas sekitar 19,3 gram per cm³, bola emas dengan diameter 23 cm diperkirakan akan berbobot 123 kg, terlalu berat untuk diangkat siapa pun, kecuali atlet angkat besi profesional.
Alas Trofi yang Unik
Bagian alas Ballon d'Or dibuat dari mineral pirit, yang kerap dijuluki "fool's gold.
Setiap trofi memiliki alas pirit yang berbeda-beda karena ukuran dan bentuk pirit yang alami sangat bervariasi.
Nilai Trofi Ballon d’Or
Secara material, trofi Ballon d'Or diperkirakan bernilai sekitar 3.000 euro (sekitar Rp58,9 juta). Apabila dihitung bersama biaya pembuatan dan pengerjaan kerajinan, nilainya bisa mencapai 500.000 euro (sekitar Rp9,8 miliar).
Namun, bagi seorang pemain, nilai trofi ini jauh lebih tinggi. Trofi ini bukan sekadar benda; ia melambangkan pencapaian puncak dalam karier sepak bola.
Sumber: Sporting News