Presiden Inter Milan Desak Stadion San Siro Segera Dirobohkan: Kami Sudah Ketinggalan Zaman

Presiden Inter Milan, Giuseppe Marotta, menyerukan supaya Stadion San Siro segera dirobohkan dan dibangun kembali.

BolaCom | Yus Mei SawitriDiterbitkan 23 September 2025, 21:00 WIB
CEO Inter Milan Giuseppe Marotta melihat para pemain berlatih di pusat pelatihan Suning di Appiano Gentile, Como, Italia (22/10/2019). Inter Milan akan bertanding melawan wakil Jerman, Borussia Dortmund pada grup F Liga Champions. (Matteo Bazzi / ANSA via AP)

Bola.com, Jakarta - Presiden Inter MilanGiuseppe Marotta, menyerukan supaya Stadion San Siro segera dirobohkan dan dibangun kembali.

Menurut Marotta, Milan terancam semakin tertinggal di kancah sepak bola modern jika tidak segera melakukan rencana itu. 

Advertisement

Dia mengatakan otoritas kota tak bisa terus menunda-nunda keputusan soal masa depan San Siro. Dulunya stadion tersebut  menggelar banyak event ikonik, tetapi kini sudah ketinggalan zaman. 

"Milan adalah salah satu kota paling menarik di Eropa, sedangkan Milan dan Inter mewakili keunggulan kota itu," kata Marotta, seperti dikutip dari Football Today, Selasa (23/9/2025). 

"Meskipun demikian, kota ini berisiko terpinggirkan dalam lansekap sepak bola. Kota ini tidak lagi dapat menjadi tuan rumah final Liga Champions, dan tidak akan menjadi salah satu kota tuan rumah untuk Euro 2032."

“San Siro harus dihormati, tempat ini telah menjadi panggung bagi emosi yang luar biasa dan mewakili sejarah kedua klub. Namun, kami harus menatap ke depan."

“Ini adalah bangunan usang yang terus-menerus membutuhkan pemeliharaan. Wembley telah dirobohkan dan dibangun kembali, dan di sini juga, ada kebutuhan yang kuat untuk melakukan hal yang sama," imbuh Marotta. 

 


Rencana San Siro Baru

Pemandangan umum stadion sebelum pertandingan Serie A Italia antara AC Milan dan Parma di Stadion San Siro di Milan, pada tanggal 26 Januari 2025. (Piero CRUCIATTI/AFP)

Inter Milan dan AC Milan baru-baru ini sepakat untuk membeli area San Siro dari pemerintah kota. Kedua klub berencana merobohkan sekitar 91% stadion yang ada dan membangun arena modern yang dimiliki bersama di dekatnya.

Rencananya, tempat baru ini akan menampung sekitar 71.000 penggemar, dengan fitur-fitur modern seperti skybox dan fasilitas komersial lainnya.

 


Membuka Jalan Investasi

Marotta juga mempertimbangkan manfaat yang lebih luas dari pelaksanaan proyek ini. Ia mengklaim proyek ini akan membuka jalan bagi investasi swasta, peningkatan infrastruktur, dan penciptaan lapangan kerja.

“Saat ini, kami tidak kompetitif di Eropa. Milan dan Inter masing-masing menghasilkan sekitar €80 juta (Rp1,57 triliun) dari stadion, sementara di Eropa, beberapa klub menghasilkan €300 juta (Rp5,89 triliun)," tutur Marotta. 

“Kesenjangan ini berdampak negatif dalam hal daya saing. Dalam 10 tahun terakhir, 153 stadion telah dibangun, sementara di Italia, hanya tiga yang telah direnovasi, hanya 1%. Kami sangat membutuhkan stadion baru.”

Sumber: Football Today 

 

Berita Terkait