Bola.com, Jakarta - Manchester United kembali menjadi sorotan setelah keputusan soal kapten menuai kritik.
Di tengah periode transisi yang berlangsung baik di dalam maupun luar lapangan, Setan Merah kini berada pada titik terendahnya dalam beberapa tahun terakhir, termasuk pertama kalinya absen dari kompetisi Eropa sejak musim 2014/15.
Sorotan utama jatuh pada skuad dan khususnya, minimnya sosok pemimpin di tim.
Kapten saat ini, Bruno Fernandes, kerap menjadi sasaran kritik, meski sering tampil sebagai penyelamat klub.
Fernandes ditunjuk sebagai kapten oleh Erik ten Hag pada 2023, menggantikan Harry Maguire yang sebelumnya memimpin tim. Namun, mantan striker Aston Villa, Gabby Agbonlahor, menilai keputusan itu salah.
Hebat, tapi Bukan Pemimpin
Menurut Agbonlahor, Maguire lebih pantas memimpin tim.
"Saya tidak tahu mengapa mereka mengambil (status) kapten dari Harry Maguire," ujar Agbonlahor.
"Bruno Fernandes memang pemain hebat, tapi bukan seorang pemimpin. Saya melihat Maguire saat menghadapi Chelsea, dia fisikal, agresif, dan berbicara dengan rekan-rekannya. Dia pemimpin alami," lanjutnya.
Maguire bergabung dengan MU dari Leicester City dengan nilai 80 juta paun pada 2020. Ia sempat menghadapi masa sulit, termasuk kehilangan ban kapten di tengah minat West Ham, tetapi tetap menunjukkan ketahanan untuk membangun kembali kariernya di Old Trafford.
Saat menjadi kapten enam bulan setelah datang, Maguire membantu Setan Merah finis kedua di Liga Inggris 2020/21, diikuti posisi keenam dan ketiga di musim berikutnya, sebelum ban kaptennya dialihkan ke Fernandes pada akhir 2022/23.
Kecewa, tapi Profesional
Kendati kecewa, Maguire bertekad tetap memberikan performa terbaik. Ia menulis di media sosial pada Juli 2023:
"Setelah berdiskusi dengan manajer, dia memberi tahu bahwa saya diganti sebagai kapten. Meskipun saya sangat kecewa, saya akan terus memberikan yang terbaik setiap kali mengenakan seragam ini. Terima kasih kepada para penggemar Manchester United atas dukungannya. Memimpin klub ini selama tiga setengah tahun adalah salah satu momen paling membanggakan dalam karier saya."
West Ham sempat mencoba memboyong Maguire dengan kesepakatan 30 juta paun, tetapi gagal. MU memutuskan tetap mempertahankan bek asal Inggris itu.
Pada Januari lalu, klub mengeksekusi opsi perpanjangan kontrak Maguire hingga Juni 2026.
Bek berusia 31 tahun itu pun ingin tetap bertahan lebih lama, dan sejauh ini klub disebut terbuka, meski pembicaraan kontrak baru belum berlangsung.
Sumber: Talksport