Bola.com, Jakarta - Skandal pemain naturalisasi yang menguncang sepak bola Malaysia masih memicu kontroversi di kalangan pencinta sepak bola global, khususnya di kawasan Asia Tenggara.
Media di kawasan itu memberikan atensi lebih dengan memuat pemberitaan skandal yang cukup menguncang tersebut, tak terkecuali media di Vietnam.
Satu di antara media ternama Vietnam, Soha, dalam artikel yang diunggah di situsnya pada Sabtu (27-9-2025) sore WIB, mengabarkan bahwa petinggi-petinggi Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) terancam hukuman penjara akibat skandal naturalisasi tersebut.
"Sejumlah petinggi Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) kini berada di ujung tanduk. Mereka dilaporkan berisiko menghadapi hukuman penjara akibat dugaan kecurangan dalam proses naturalisasi pemain untuk tim nasional," demikian artikel Soha.
Pelanggaran terhadap Kitab UU Hukum Pidana
Lebih lanjut Soha menulis:
"Media Malaysia menyebut kasus tersebut melibatkan pelanggaran serius terhadap Pasal 420 dan 468 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana. Perbuatan yang dikategorikan sebagai 'penipuan' dan 'pemalsuan' itu diancam dengan hukuman penjara 1 hingga 10 tahun, cambuk, serta denda. Selain ancaman tuntutan dari pihak yang dirugikan, FAM juga tidak bisa lepas dari jeratan hukum apabila pemerintah Malaysia memutuskan untuk melanjutkan perkara ini ke ranah pidana."
FIFA pun turun tangan. Pada 26 September, Komite Disiplin FIFA resmi menjatuhkan larangan tampil selama 12 bulan kepada tujuh pemain naturalisasi timnas Malaysia. Hukuman berlaku sejak tanggal pemberitahuan resmi kepada FAM.
Tak hanya itu, FAM dijatuhi denda sebesar 350 ribu franc Swiss sementara masing-masing pemain dikenai denda tambahan 2.000 franc Swiss.
Harus Bertanggung Jawab
Adapun tujuh pemain yang terkena sanksi adalah Gabriel Felipe Arrocha, Facundo Tomas Garces, Rodrigo Julian Holgado, Imanol Javier Machuca, Joao Vitor Brandao Figueiredo, Jon Irazabal Iraurgui, dan Hector Alejandro Hevel Serrano.
"Pihak-pihak yang terlibat dalam tuduhan ini harus bertanggung jawab. Malaysia akan sangat tercoreng jika terbukti benar. Begitu laporan resmi dibuat, proses pidana akan berjalan. Investigasi akan menentukan siapa saja yang bersalah dan kejahatan apa yang mereka lakukan. Kasus ini tidak boleh diabaikan," ujar pakar hukum Malaysia, Zamri Ibrahim, dikutip News Strait Times.
Sudah Muncul Keraguan
Kehadiran para pemain naturalisasi sempat membuat Malaysia tampil perkasa. Tim Harimau Malaya bahkan dengan mudah menundukkan Timnas Vietnam 4-0. Namun, sejak sebelum laga tersebut, sudah muncul keraguan soal latar belakang para pemain naturalisasi itu.
Di ujung pemberitaannya, Soha, menulis:
"Menariknya, dugaan keterlibatan justru lebih banyak diarahkan kepada Indonesia, yang dianggap paling 'aktif' dalam urusan naturalisasi dan sempat dikaitkan dengan laporan yang diterima AFC serta FIFA.
Sumber: Soha