Bola.com, Jakarta - Liverpool sedang menjalani masa sulit, dan jeda internasional kali ini tampaknya datang pada waktu yang tepat bagi Arne Slot dan timnya.
Kekalahan 1-2 di markas Chelsea pada Sabtu (4-10-2025) menjadi yang ketiga secara beruntun bagi The Reds, membuat posisi sang juara bertahan Liga Inggris mulai dipertanyakan.
Banyak yang menilai kejatuhan ini sudah bisa diprediksi. Meski sempat mencatat kemenangan dramatis di awal musim, performa Liverpool dinilai belum benar-benar meyakinkan.
Kini, keberuntungan mereka tampak habis, dan Slot harus mencari cara untuk mengembalikan momentum yang hilang.
Namun, di saat bintang muda Chelsea, Estevao, memastikan kekalahan terbaru Liverpool di Stamford Bridge, sekitar 1.000 kilometer dari London, mantan pemain mereka justru menambah rasa perih.
Luis Diaz, yang kini memperkuat Bayern Munchen, tampil gemilang dalam kemenangan 3-0 timnya atas Eintracht Frankfurt di Bundesliga, Sabtu kemarin.
Performa Impresif Diaz
Pemain asal Kolombia itu hanya butuh satu menit untuk membuka keunggulan Bayern lewat gol cepat. Diaz kemudian berperan dalam gol kedua, saat umpannya dimanfaatkan Harry Kane untuk menggandakan keunggulan sebelum jeda.
Tak berhenti di situ, Diaz menutup penampilannya dengan gol keduanya enam menit jelang laga usai, melengkapi performa brilian dengan total enam gol dan empat assist di semua kompetisi musim ini.
Performa impresif itu tentu terasa menyakitkan bagi Liverpool, yang sedang kesulitan mencetak gol sejak kepergian Diaz.
Alexander Isak belum sekali pun mencetak gol di Premier League maupun Liga Champions, sementara Florian Wirtz baru mencatat satu kontribusi gol, itu pun di ajang Community Shield kontra Crystal Palace. Padahal, masing-masing didatangkan dengan harga lebih dari 100 juta paun.
Mulai Terasa Kehilangan?
Liverpool melepas Diaz ke Bayern dengan nilai transfer 65,5 juta paun, angka yang sempat dianggap terlalu tinggi oleh banyak pihak. Namun, kenyataannya, kehilangan pemain berusia 28 tahun itu kini mulai terasa.
Musim lalu, Diaz mencetak 17 gol di semua ajang dan berperan besar membawa Liverpool menjuarai Liga Inggris untuk kedua kalinya dalam lima tahun terakhir.
Selama lini depan Liverpool masih tumpul dalam laga-laga besar, setiap kali melihat Diaz bersinar di Jerman akan menjadi pengingat pahit bahwa mereka telah kehilangan ancaman mematikan yang dulu pernah mereka miliki.
Sumber: Express