Bola.com, Jakarta - Pep Guardiola memuji penampilan Erling Haaland dan Gianluigi Donnarumma setelah Manchester City meraih kemenangan tipis 1-0 atas Brentford, Minggu malam, meski diwarnai cedera terbaru Rodri.
"Ini striker dan kiper yang luar biasa," kata Guardiola, merujuk pada gol Haaland pada menit kesembilan yang menjadi penentu kemenangan.
Striker asal Norwegia itu terus menunjukkan performa mengesankan, mencetak gol untuk pertandingan kesembilan berturut-turut, mendekati levelnya di musim treble Man City 2022/23.
"Dia yang terbaik. Tahun treble, dia mencetak, apa ya?, 50 gol? Sekarang dia benar-benar bagian dari klub, sudah settle. Dia merasa ini miliknya," puji sang pelatih.
Donnarumma juga mendapat sorotan setelah melakukan penyelamatan krusial dari percobaan Igor Thiago.
"Dia mulai bermain di level tertinggi saat umur 17. Saat diberitahu umurnya 26, rasanya dia sudah bermain berabad-abad. Ketenangan dan kehadirannya luar biasa. Di klub-klub bagus, Anda hanya mendapat satu kesempatan, dan dia melakukannya hari ini, satu lawan satu," ujar Guardiola.
Pencapaian Istimewa Guardiola
Selain itu, Guardiola merayakan pencapaian pribadi: 250 kemenangan di Premier League, rekor yang diraih dalam 349 pertandingan, lebih cepat dibanding dua pelatih legendaris Liga Inggris; Sir Alex Ferguson maupun Arsene Wenger.
"Saya akan mengundang mereka untuk makan malam yang enak, mungkin bukan di Manchester, di tempat yang lebih cerah. Atau di Manchester juga bisa. Merupakan kehormatan dan kesenangan menjadi bagian dari sejarah Premier League. Terima kasih kepada klub, para pemain, dan staf. Kami melakukannya lebih cepat. Sekarang mari kita ke 250 kemenangan berikutnya," kata Guardiola.
Perihal Cedera Rodri
Namun, kemenangan ini tak lepas dari kekhawatiran cedera Rodri. Gelandang asal Spanyol itu mengalami masalah hamstring, cedera terbaru setelah absen hampir setahun karena cedera lutut.
"Saya ingin Rodri selalu fit untuk setiap tiga hari, tapi setelah satu tahun cedera, ini wajar terjadi karena tuntutannya tinggi. Itulah sebabnya kami berusaha hati-hati, bermain 60-65 menit saja, tapi kejadian ini tak bisa dihindari," ujar Guardiola.
Di sisi Brentford, manajer Keith Andrews memuji perbaikan penampilan timnya pada babak kedua, meski kalah dari dominasi Man City di babak pertama.
"Yang kami coba lakukan adalah menyatukan tim, menyatukan klub, setelah banyak perubahan. Saya rasa itu mulai terlihat. Bisa dilihat dari performa babak kedua hari ini melawan lawan top-level," kata Andrews.
Sumber: Guardian