Bola.com, Jakarta - Manchester United memetik kemenangan meyakinkan 2-0 atas Sunderland di Old Trafford, Sabtu (5/10/2025) malam. Dua gol dari Mason Mount dan Benjamin Šeško memastikan tiga poin bagi Setan Merah sekaligus menghentikan laju impresif Sunderland di Premier League.
Kekalahan ini menjadi pelajaran berharga bagi Sunderland bahwa di level tertinggi, detail kecil bisa menentukan hasil akhir. Kini fokus mereka beralih ke laga selanjutnya melawan Wolverhampton Wanderers pada 18 Oktober pukul 21.00 WIB.
Sejak peluit awal, Manchester United langsung mengambil inisiatif serangan. Mason Mount memecah kebuntuan di pertengahan babak pertama melalui tendangan akurat dari dalam kotak penalti. Tak lama kemudian, Benjamin Šeško menggandakan keunggulan lewat sundulan tajam hasil umpan silang Luke Shaw.
Sunderland sempat mengancam lewat serangan balik cepat, namun penyelesaian akhir mereka masih kurang efektif. Penalti yang sempat diberikan juga dibatalkan wasit setelah tinjauan VAR menunjukkan tidak ada pelanggaran.
Memasuki babak kedua, Sunderland mencoba bangkit dengan melakukan sejumlah pergantian pemain. Namun, lini belakang MU tampil disiplin dan kokoh hingga akhir laga, menjaga keunggulan tanpa banyak ancaman berarti.
Kurang Efisien
Manajer Sunderland, Régis Le Bris, mengakui timnya perlu lebih efisien di depan gawang.
“Kami menciptakan peluang, tapi kurang tenang dalam penyelesaian akhir. Lawan seperti Manchester United menghukum kesalahan kecil, dan kami harus belajar dari itu,” ujar Le Bris.
Pelatih asal Prancis itu juga menegaskan bahwa timnya kini sepenuhnya fokus menghadapi laga berikutnya.
“Wolverhampton adalah lawan yang kuat, tapi kami punya waktu untuk mempersiapkan diri. Kami ingin membalas hasil ini dengan performa yang lebih baik di laga kandang.”
Momentum untuk Bangkit
Pertemuan melawan Wolverhampton di Stadium of Light nanti menjadi momentum penting bagi Sunderland untuk bangkit dan memperbaiki posisi di klasemen.
Dengan dukungan penuh suporter, The Black Cats bertekad menjadikan kekalahan di Old Trafford sebagai bahan bakar untuk tampil lebih tajam di laga selanjutnya.