Teknisi Ducati Kerja Siang Malam Cari Penyebab Pecco Bagnaia Tampil Buruk di MotoGP Mandalika 2025

Manajer Ducati, Davide Tardozzi, mengakui bahwa tim pabrikan asal Italia ini masih belum memahami apa yang salah selama akhir pekan MotoGP Mandalika 2025 di Sirkuit Mandalika, Lombok, akhir pekan lalu yang buruk bagi Pecco Bagnaia.

BolaCom | Hendry WibowoDiterbitkan 08 Oktober 2025, 15:45 WIB
Pecco Bagnaia pada MotoGP Mandalika 2024. (BAY ISMOYO / AFP)

Bola.com, Jakarta - Manajer Ducati, Davide Tardozzi, mengakui bahwa tim pabrikan asal Italia ini masih belum memahami apa yang salah selama akhir pekan MotoGP Mandalika 2025 di Sirkuit Mandalika, Lombok, akhir pekan lalu yang buruk bagi Pecco Bagnaia.

MotoGP 2025 Mandalika jadi saksi Pecco Bagnaia kembali mencapai titik terendah di musim yang sudah menyedihkan buatnya.

Advertisement

Pecco Bagnaia hanya menempati posisi 16 pada kualifikasi, finis terakhir di Sprint Race dan crash dari barisan belakang pada main race meski tidak ada gangguan dari rival.

Yang paling membingungkan adalah bahwa akhir pekan terburuk itu terjadi tepat setelah Pecco Bagnaia sukses mendominasi MotoGP Jepang di Sirkuit Motegi dengan finis pertama kualifikasi plus memenangkan Sprint Race dan Main Race. 

 

"Pecco menghadapi akhir pekan yang sangat sulit setelah akhir pekan yang luar biasa di Jepang. Kami benar-benar memikirkan apa yang terjadi, dan Gigi Dall'Igna serta para teknisi sudah fokus pada masalah ini," ungkap Tardozzi kepada MotoGP.com.

"Kami percaya pada kecepatan Pecco, dan kami harus mencari tahu mengapa bencana ini terjadi akhir pekan ini. Namun, kami semua fokus untuk kembali berada di puncak klasemen di Phillip Island, salah satu sirkuit favorit Pecco," tambahnya. 

 

 

 

 


Bekerja Siang dan Malam

Tardozzi menyebut teknisi bakal bekerja siang malam untuk mencari penyebab Pecco Bagnaia kesulitan pada balapan MotoGP Mandalika. 

"Minggu ini akan menjadi minggu yang sangat sulit bagi para teknisi kami untuk memikirkan apa yang terjadi di sini," ujarnya. 

Ketika ditanya apakah mereka tahu apa yang menyebabkan perubahan drastis dalam performa juara MotoGP dua kali tersebut antara Motegi dan Mandalika, Tardozzi menjawab: "Jelas tidak."

"Karena jika kami tahu apa yang terjadi, kami pasti sudah menyelesaikannya. Namun, kami belum menyelesaikannya dan kami fokus untuk menyelesaikannya sebelum seri berikutnya di Phillip Island," tambahnya. 


Duo Gresini Bisa Kompetitif

Manajer balap Ducati Lenovo, Davide Tardozzi (AFP)

Tardozzi juga merasa aneh melihat buruknya performa Pecco Bagnaia karena duo Gresini Racing yang menggeber motor Ducati: Fermin Aldeguer dan Alex Marquez bisa naik podium pada Main Race MotoGP Mandalika. Aldeguer bahkan memenangkan balapan secara dominan. 

"Masalah ini terasa aneh bagi kami, kurangnya feeling dari Pecco di sirkuit ini, tetapi itu memang terjadi. Kami tahu bahwa kami harus fokus pada motor Pecco dan feeling Pecco karena tampaknya Ducati tidak terlalu buruk di akhir pekan," Tardozzi mengungkapkan. 

 

"Kami kesulitan pada hari Jumat, tetapi kemudian Fermin Aldeguer dan Alex Marquez menunjukkan bahwa potensi motor itu ada. Jadi kami harus memikirkannya dan menemukan solusinya," lanjutnya. 

Dengan rekan setimnya yang juga juara dunia MotoGP 2025 Marc Marquez absen karena cedera di dua putaran berikutnya, nasib Pecco Bagnaia akan menjadi sorotan lebih dari sebelumnya di Phillip Island dan Sepang.

Sumber: Crash.net

Berita Terkait