Bola.com, Jakarta - Legenda Manchester United, Paul Scholes, mengungkap momen penting yang mengubah karier Cristiano Ronaldo ketika masih muda.
Menurutnya, pertandingan melawan AC Milan di Liga Champions musim 2004/2005 menjadi titik balik yang membuat bintang asal Portugal itu berkembang menjadi salah satu pesepak bola terbaik dunia.
Pada musim tersebut, Manchester United tersingkir lebih awal di babak 16 besar setelah kalah agregat 0-2 dari Rossoneri. Setan Merah kalah 0-1 di Old Trafford dan kembali tumbang dengan skor identik di San Siro.
Ronaldo, yang kala itu masih berusia 20 tahun, tampil di kedua leg namun gagal memberikan pengaruh besar bagi timnya.
“Pertandingan penting bagi Cristiano adalah saat menghadapi Paolo Maldini. Dia masih sangat muda saat itu,” ujar Scholes dalam podcast The Good, The Bad & The Football, seperti dikutip dari Sport Illustrated, Rabu (8/10/2025).
“Dia kesulitan melawan Maldini dan Gennaro Gattuso yang terus merebut bola darinya. Dari situ, dia belajar bahwa terkadang harus mengoper bola," imbuh Scholes.
Ronaldo Ubah Gaya Main
Scholes mengingat Ronaldo saat itu terlalu fokus menunjukkan kemampuan individunya ketimbang bermain kolektif.
“Dia berpikir, ‘Aku akan melewati semua orang,’ padahal lawannya Maldini dan Gattuso. Cukup dengan passing, tapi dia tidak melakukannya. Dia ingin membuktikan seberapa hebat dirinya,” tambah Scholes.
Meskipun tampil kurang maksimal di laga tersebut, pengalaman pahit itu menjadi pelajaran berharga bagi Ronaldo. Sang bintang mulai mengubah pendekatannya di lapangan dan mengutamakan kerja sama tim.
Hasilnya Ronaldo mencatatkan 72 assist selama dua periode berseragam Manchester United, serta berperan penting dalam tiga gelar Premier League dan satu trofi Liga Champions.
Transformasi Ronaldo Berlanjut ke Real Madrid
Transformasi Ronaldo berlanjut di Real Madrid. Ia membentuk trio mematikan bersama Karim Benzema dan Gareth Bale.
Pemain berkebangsaan Portugal tersebut menyumbangkan 131 assist untuk Los Blancos dan membantu klub meraih berbagai trofi, termasuk empat gelar Liga Champions.
Momen melawan AC Milan itulah yang oleh Scholes disebut sebagai titik balik karier Ronaldo membawanya dari pemain muda penuh skill menjadi legenda sejati sepak bola dunia. (Razaqa Roger Arif Ali)
Sumber: Sport Illustrated