Bola.com, Jakarta - Pemerintah sedang menyiapkan stimulus ekonomi tambahan yang akan segera disalurkan dalam waktu dekat.
Bantuan ini difokuskan bagi masyarakat miskin dan rentan untuk menjaga daya beli di tengah tekanan ekonomi menjelang akhir tahun.
Direktur Jenderal Strategi Ekonomi dan Fiskal Kementerian Keuangan, Febrio Kacaribu, mengatakan langkah ini merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden dan hasil rapat koordinasi pemerintah yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, beberapa waktu lalu.
"Itu sedang kam" finalisasi, sudah ada arahan dari Pak Presiden. Akan ada insentif, khususnya bantuan untuk masyarakat miskin dan rentan, untuk memperbaiki daya beli yang cukup besar,” ujar Febrio di Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak (DJP), Jakarta, Kamis (9-10-2025).
Belum Dipastikan Bentuk Bantuan
Febrio menambahkan, program bantuan ini diharapkan bisa memberikan dorongan nyata terhadap pertumbuhan ekonomi nasional, terutama pada kuartal IV tahun 2025.
"Kami harapkan dampaknya akan cukup terasa di kuartal keempat nanti," katanya.
Kendati sudah mendapat lampu hijau dari Presiden, Febrio belum bisa memastikan bentuk stimulus tersebut, apakah akan berupa bantuan sosial (bansos) atau bantuan langsung tunai (BLT).
"Nanti kami finalkan dulu, kemarin sudah dapat arahan dari Pak Presiden juga. Kami harapkan dalam satu sampai dua minggu ke depan sudah mulai dieksekusi," ungkapnya.
Tepat Sasaran dan Waktu
Kementerian Keuangan menegaskan, penyaluran bantuan ini harus dilakukan tepat sasaran dan tepat waktu agar benar-benar dirasakan masyarakat yang berhak.
"Termasuk kalau kami kasih itu benar-benar sampai dengan cepat. Bukan hanya ke orang yang ditarget, tapi juga cepat. Jangan sampai kami buat stimulus sekarang, tapi nyampenya baru tahun depan," ujar Febrio.
Ia menegaskan, dua prinsip utama dalam pelaksanaan program ini adalah ketepatan penerima dan kecepatan realisasi.
"Kami ingin desainnya dipastikan agar langsung diterima oleh target yang sesuai, dan kedua, pelaksanaannya harus cepat," tegasnya.
Sumber: merdeka.com