Hugo Ekitike Buktikan Kesalahan Liverpool Lewat Debut Penuhnya Bersama Timnas Prancis

Arne Slot perlu mencatat "pelajaran" dari duel Timnas Prancis vs Azerbaijan karena dari laga itu, penilaiannya tentang Hugo Ekitike mungkin bakal berubah.

BolaCom | Aning JatiDiterbitkan 12 Oktober 2025, 05:45 WIB
Penyerang Prancis #10, Kylian Mbappe (tengah), dipeluk oleh penyerang Prancis #09, Hugo Ekitike (atas), bek Prancis #22, Theo Hernandez (kanan), dan penyerang Prancis #07, Kingsley Coman (kiri), saat merayakan gol pertama Prancis dalam pertandingan kualifikasi Grup D Piala Dunia 2026 antara Prancis dan Azerbaijan di Stadion Parc des Princes, Paris, pada 10 Oktober 2025. (FRANCK FIFE/AFP)

Bola.com, Jakarta - Setelah jeda karena agenda internasional selesai, Liverpool berharap bisa kembali ke jalur kemenangan setelah menelan tiga kekalahan beruntun di semua ajang.

Namun, di tengah masa rehat itu, perhatian para penggemar justru tertuju pada satu hal: penampilan impresif Hugo Ekitike saat tampil sebagai starter untuk Prancis melawan Azerbaijan, yang dianggap memperlihatkan kesalahan besar Arne Slot dalam menanganinya di Anfield.

Advertisement

Diduetkan bersama Kylian Mbappe dalam laga yang berakhir dengan kemenangan 3-0 di Paris, Sabtu dini hari WIB (11-10-2025), Ekitike memperlihatkan potensi besar yang membuat banyak pendukung Liverpool bertanya-tanya mengapa ia jarang dimainkan penuh di klub.

Padahal, penyerang berusia 22 tahun itu direkrut dengan biaya 79 juta paun pada musim panas lalu, setelah juga diminati oleh Newcastle United.

Ekitike sejatinya sempat memulai kariernya di Merseyside dengan manis. Ia mencetak gol dalam debutnya di ajang Community Shield melawan Crystal Palace, tetapi hingga kini belum sekalipun bermain 90 menit penuh di bawah arahan Slot.

Lahir di Reims dan sempat memperkuat Eintracht Frankfurt, ketajamannya menarik perhatian pelatih Timnas Prancis, Didier Deschamps, yang memberinya dua caps, melawan Ukraina dan Islandia, sebelum akhirnya tampil sebagai starter melawan Azerbaijan.

Semuanya dalam pertandingan di Grup D kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Eropa.


Persaingan di Lini Depan Liverpool

Liverpool meraih kemenangan 2-1 atas Everton pada laga pekan kelima Premier League di Stadion Anfield, Sabtu (20/9/2025) malam WIB. Satu dari dua gol The Reds dicetak Hugo Ekitike (nomor 22). (AP Photo/Rui Vieira)

Musim panas 2025 menjadi periode sibuk bagi Liverpool. Selain Ekitike, klub mendatangkan Florian Wirtz, Jeremie Frimpong, Milos Kerkez, serta Alexander Isak. Kehadiran nama terakhir membuat posisi Ekitike menjadi rumit.

Isak, yang digaet dengan banderol 125 juta paun dari Newcastle, dianggap sebagai satu di antara penyerang terbaik dunia. Wajar Slot menempatkannya sebagai pilihan utama di lini depan, meski sang striker asal Swedia itu belum sepenuhnya fit setelah proses transfernya.

Bagi Ekitike, persaingan itu bukan beban. Ia justru menyambutnya dengan antusias.

"Ini menyenangkan. Saat bermain untuk klub besar, Anda tahu akan bersaing dengan pemain terbaik," ujarnya.

"Saya juga sudah lama memperhatikan [Alexander] Isak. Melihatnya datang justru membuat saya termotivasi. Persaingan ini akan ketat, tapi saya akan fokus tampil sebaik mungkin agar pelatih punya dilema positif," imbuhnya.


Desakan dari Suporter

Hugo Ekitike (kedua dari kiri) masuk ke lapangan menggantikan Cody Gakpo di laga Liverpool vs Atletico Madrid di Anfield di Liga Champions 2025/2026, Kamis (18/09/2025). (AP Photo/Jon Super)

Kombinasi keduanya memang belum pernah dicoba Slot sejak awal musim, tetapi performa Ekitike bersama Mbappe di Timnas Prancis membuat banyak fans yakin duet semacam itu bisa berhasil di Liverpool. Di media sosial, sejumlah pendukung menyuarakan pandangan yang sama.

Satu di antara komentar berbunyi, "Deschamps bisa memainkan Ekitike bersama Mbappe, tapi entah kenapa Arne tidak bisa memainkan Isak dan Ekitike."

Yang lain menambahkan, "Jangan bilang duet Ekitike dan Isak tidak bisa jalan. Ada banyak cara mereka bisa saling melengkapi. Kalau Deschamps yang terkenal pragmatis saja bisa memadukan Mbappe dan Hugo, Slot juga harus bisa. Memiliki salah satu di bangku cadangan justru merugikan tim."

Seorang penggemar lain bahkan menulis, "Kalau nanti Isak dan Ekitike bermain bersama secara reguler dan Isak sudah kembali 100% fit... dunia sepak bola belum siap melihat koneksi sehebat itu."

Komentar terakhir menutup, "Ekitike sangat bagus dalam menguasai bola. Slot harus memainkannya bersama Isak."


Potensi Duet Mematikan

Pelatih Liverpool asal Belanda, Arne Slot, memberi isyarat di pinggir lapangan saat penyerang Liverpool asal Prancis #22, Hugo Ekitike, meninggalkan lapangan setelah diusir keluar lapangan setelah menerima kartu kuning kedua, dalam pertandingan putaran ketiga Carabao Cup antara Liverpool dan Southampton di Anfield, Liverpool, Inggris barat laut, Rabu (24-9-2025) dini hari WIB. (Paul ELLIS/AFP)

Adaptasi Ekitike dari Bundesliga ke Premier League berjalan mulus. Gaya bermainnya yang luwes, ditambah kemampuannya membuka ruang dan menjaga bola, membuat banyak pihak menilai duetnya dengan Isak berpotensi menjadi satu di antara yang paling berbahaya di Eropa.

Jika Slot mampu menemukan formula yang tepat untuk memadukan keduanya di lini depan, Liverpool bisa kembali menakutkan.

Saat kompetisi domestik dilanjutkan, Anfield akan langsung menjadi saksi ujian besar berikutnya, duel sarat gengsi melawan Manchester United asuhan Ruben Amorim.

Kini, semua mata tertuju pada Arne Slot: akankah ia belajar dari "pelajaran" yang baru saja ditunjukkan Didier Deschamps dan memberi Ekitike panggung lebih besar di Anfield?

 

Sumber: Give Me Sport

Berita Terkait