Jack Grealish Dicoret Tuchel dari Timnas Inggris Meski Sedang On Fire, Kevin Kilbane: Kayaknya Masalah Pribadi

Keputusan Thomas Tuchel mencoret Jack Grealish dari skuad Timnas Inggris kembali memantik kontroversi. Pelatih asal Jerman itu dituding mengabaikan sang bintang karena alasan “personal”, bukan murni pertimbangan teknis.

BolaCom | Gregah NurikhsaniDiterbitkan 13 Oktober 2025, 22:30 WIB
Pelatih Inggris Thomas Tuchel dalam pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026 grup K melawan Andorra di RCDE Stadium, Sabtu, 7 Juni 2025. (AP Photo/Joan Monfort)

Bola.com, Jakarta - Keputusan Thomas Tuchel mencoret Jack Grealish dari skuad Timnas Inggris kembali memantik kontroversi. Pelatih asal Jerman itu dituding mengabaikan sang bintang karena alasan “personal”, bukan murni pertimbangan teknis.

Grealish menjadi salah satu nama besar yang absen dalam laga uji coba kontra Wales serta Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Latvia. Padahal, winger berusia 30 tahun itu sedang menunjukkan performa apik bersama Everton sejak dipinjam dari Manchester City.

Advertisement

Musim ini, Grealish telah mencetak satu gol dan empat assist dari tujuh laga Premier League. Statistik yang tergolong impresif untuk pemain yang sempat kesulitan menembus skuad utama The Citizens musim lalu.

Namun performa gemilang itu belum cukup meyakinkan Tuchel untuk memanggilnya kembali ke tim nasional. Terakhir kali Grealish tampil membela Inggris adalah pada Oktober 2024.

Padahal, Grealish sempat menjadi bagian penting skuad Inggris di Euro 2020 dan Piala Dunia 2022. Keputusan Gareth Southgate untuk tidak membawanya ke Euro 2024 kala itu sudah sempat membuat banyak pemain senior The Three Lions kecewa. Kini, hal serupa terulang di era Tuchel.

 


Kevin Kilbane: Kayaknya Masalah Pribadi

Dua gelandang Timnas Inggris, Jack Grealish dan Declan Rice, sama-sama mencetak gol dalam laga kontra Republik Irlandia di Grup 2 Liga B UEFA Nations League di Aviva Stadion, Dublin, Minggu (8/9/2024) dini hari WIB. (PAUL FAITH / AFP)

Legenda Republik Irlandia, Kevin Kilbane, mengaku bingung dengan alasan Tuchel terus menutup pintu bagi Grealish. Ia menduga ada faktor non-teknis di balik keputusan tersebut.

“Jack Grealish seharusnya sudah jadi bagian dari skuad Inggris saat ini. Penampilannya musim ini luar biasa, dan dia sudah sering membuktikan kualitasnya saat membela tim nasional,” kata Kilbane kepada Metro, dikutip dari Best New Bingo Sites.

“Saya tidak melihat alasan yang logis kenapa dia tidak dipanggil, kayaknya masalah pribadi. Menurut saya, Tuchel memang punya rencana sendiri dan tampaknya wajah Grealish memang belum cocok di timnya,” tambah Kilbane dengan nada heran.

Kilbane menilai, meski Grealish belum tentu starter, kehadirannya bisa jadi senjata mematikan dari bangku cadangan. “Kalau dia main 20 menit terakhir saja, dampaknya besar. Dia bisa mengubah jalannya pertandingan,” ujarnya.

 


Tuchel Membantah Isu Konflik

Jack Grealish dari Everton meninggalkan lapangan saat digantikan dalam laga Premier League antara Everton dan Brighton di Liverpool, Inggris, Minggu, 24 Agustus 2025. (AP Photo/Jon Super)

Menanggapi tudingan miring tersebut, Thomas Tuchel menegaskan tidak memiliki masalah pribadi dengan Grealish, begitu pula dengan dua bintang lain yang juga dicoret, Jude Bellingham dan Phil Foden.

“Saya tidak punya masalah dengan Jack Grealish, juga tidak dengan Phil atau Jude,” tegas Tuchel. “Saya tahu betapa bagusnya performa Phil bersama Manchester City, saya juga melihat betapa berpengaruhnya Jack untuk Everton musim ini. Jude juga pemain istimewa.”

Menurut Tuchel, keputusan ini murni strategi. “Mereka harus menerima keputusan saya. Ini bukan soal suka atau tidak suka. Saya tetap menghargai talenta dan kepribadian mereka,” lanjut pelatih berusia 52 tahun itu.

 


Inggris di Jalur Lolos

Sementara itu, Timnas Inggris berada di jalur mulus menuju Piala Dunia 2026 di Amerika Serikat. The Three Lions akan memastikan tiket lolos lebih cepat jika mampu mengalahkan Latvia di Riga, Selasa (14/10/2025) malam waktu setempat.

Skuad asuhan Tuchel saat ini memuncaki Grup K dengan catatan sempurna, lima kemenangan dari lima laga. Sementara Latvia terdampar di posisi keempat dan diprediksi tak akan banyak memberi perlawanan.

Berita Terkait