Bola.com, Jakarta - Asosiasi Sepak Bola Nepal (ANFA) dikabarkan telah mengajukan gugatan kepada FIFA terkait skandal pemalsuan dokumen tujuh pemain naturalisasi Timnas Malaysia yang menjadi lawan mereka di Kualifikasi Piala Asia 2027.
Gugatan itu dilayangkan setelah Timnas Malaysia dianggap menurunkan pemain yang tidak sah ketika menghadapi Timnas Nepal pada pertemuan pertama di Grup F Kualifikasi Piala Asia 2027 medio Maret 2025.
Dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Sultan Ibrahim, Selasa (25/3/2025) itu, Harimau Malaya sukses menang 2-0 atas Nepal. Salah satu pemain yang jadi sasaran gugatan Nepal ialah Hector Hevel.
Gelandang kelahiran Belanda itu menjadi salah satu pemain yang mendapatkan sanksi dari FIFA imbas skandal pemalsuan dokumen ketika memproses naturalisasi tujuh pemain yang memperkuat Harimau Malaya.
Sudah Ajukan Gugatan
Berdasarkan laporan dari media Malaysia, New Straits Times, FIFA saat ini hanya membatalkan kemenangan 4-0 Timnas Malaysia atas Vietnam pada Juni 2025. Hasil inilah yang mendorong ANFA untuk melayangkan gugatan ke FIFA.
Menurut ANFA, munculnya Hector Hevel, yang menjadi aktor terciptanya gol pertama Harimau Malaya pada laga itu, membuat kemenangan tuan rumah tidak sah. Nepal berharap, hasil laga ini dibatalkan oleh FIFA.
“Asosiasi Sepak Bola Nepal telah mengajukan gugatan terhadap Malaysia setelah Hevel, salah satu pencetak gol dalam kemenangan 2-0 Malaysia atas Nepal pada Maret, dinyatakan tidak memenuhi syarat FIFA, yang berarti hasil pertandingan tersebut dapat dibatalkan,” tulis News Straits Times.
Sudah Ajukan Gugatan
Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM), telah resmi melayangkan banding kepada FIFA terkait skandal pemalsuan dokumen tujuh pemain naturalisasi Timnas Malaysia yang berujung sanksi.
Pelaksana Tugas Presiden FAM, Datuk Yusoff Mahadi, memastikan bahwa banding yang diajukan tersebut telah melibatkan tim hukum profesional dari luar negeri. Dia berharap, hasilnya bisa sesuai dengan harapan.
“Ketika kami mengajukan banding, artinya kami berharap mendapatkan hasil yang positif. Pengacara yang ditunjuk berasal dari luar negeri,” ujar Yusoff Mahadi seperti dikutip dari New Straits Times.
Bisa Rugi Besar
Timnas Malaysia bisa menanggung kerugian besar apabila banding yang diajukan kepada FIFA ditolak. Ini tak hanya mempengaruhi nasib para pemain naturalisasi, tetapi juga posisi Harimau Malaya di Grup F Kualifikasi Piala Asia 2027.
Sebab, dua kemenangan pertama mereka atas Nepal (2-0) dan Vietnam (4-0), berpotensi dibatalkan oleh FIFA. Padahal, mereka saat ini memuncaki klasemen sementara Grup F dengan 12 poin dan berpotensi lolos ke Piala Asia 2027.