Bola.com, Jakarta - FIFA menegaskan bahwa pemerintah Amerika Serikat (AS) memiliki kewenangan untuk memindahkan pertandingan Piala Dunia 2026, menyusul pernyataan Presiden AS, Donald Trump, yang menyoroti faktor keamanan di beberapa kota tuan rumah.
Dalam pernyataan resmi yang dikirim ke sejumlah media pada Rabu (15-10-2025), FIFA menegaskan bahwa keamanan publik menjadi tanggung jawab pemerintah, sekaligus menunjukkan dukungan terhadap pernyataan Trump.
Sikap FIFA ini tampak berlawanan dengan pandangan wakil presidennya sendiri, Victor Montagliani.
"Keamanan adalah prioritas utama di setiap ajang FIFA di seluruh dunia. Pemerintah berwenang menentukan langkah terbaik demi keselamatan publik. Kami berharap 16 kota tuan rumah dapat memenuhi seluruh persyaratan dan sukses menggelar pertandingan," tulis FIFA dalam pernyataannya kepada The Athletic dan beberapa media lainnya.
Sebelumnya, Montagliani yang juga menjabat sebagai presiden CONCACAF menyatakan bahwa FIFA memiliki yurisdiksi penuh atas pemindahan lokasi pertandingan.
"Dengan segala hormat kepada para pemimpin dunia saat ini, sepak bola jauh lebih besar dari mereka, dan olahraga ini akan bertahan melampaui masa pemerintahan mereka serta slogan politik apa pun," ujar Wakil Presiden FIFA tersebut.
Trump Soroti Keamanan Boston dan Chicago
Donald Trump kembali menyinggung persoalan kota tuan rumah saat bertemu Presiden Argentina. Javier Milei, Selasa lalu. Ia menyoroti keamanan di Boston serta kepemimpinan wali kota Michelle Wu.
"Kami bisa memindahkannya. Saya menyukai warga Boston, dan saya tahu tiket pertandingan sudah habis terjual, tapi wali kotanya tidak baik," ujar Trump.
"Jika seseorang menjalankan tugasnya dengan buruk dan saya merasa ada kondisi yang tidak aman, saya akan menelepon Gianni (Infantino), Presiden FIFA yang luar biasa, dan mengatakan: 'Mari pindahkan ke lokasi lain.' Ia mungkin tidak akan senang, tapi ia akan melakukannya, dan ini waktu yang tepat untuk mengambil langkah itu," tambah Trump.
Respons Boston
Menanggapi pernyataan tersebut, Michelle Wu menegaskan bahwa keputusan terkait penyelenggaraan pertandingan tidak dapat diubah secara sepihak.
"Sebagian besar telah diatur melalui kontrak sehingga tidak ada satu orang pun, bahkan jika ia tinggal di Gedung Putih, yang bisa membatalkannya," balas Wu dalam program Java with Jimmy, Rabu lalu.
Wu juga menilai bahwa ancaman semacam itu merupakan bentuk tekanan terhadap pihak-pihak yang menolak tunduk pada agenda kebencian.
"Kita hidup di masa ketika ancaman terus diarahkan kepada individu dan komunitas yang menolak menyerah atau mematuhi agenda semacam itu," ucapnya.
Isu Pemindahan Pertandingan Masih Menggantung
Presiden Trump pertama kali menyinggung kemungkinan pemindahan pertandingan Piala Dunia pada September lalu.
"Piala Dunia akan aman. Tapi, jika saya merasa ada kota yang tidak aman, kami akan memindahkannya ke tempat lain. Itu pertanyaan yang wajar," katanya ketika itu.
Hingga kini, belum jelas bagaimana mekanisme pemindahan pertandingan dapat dilakukan, termasuk kota mana yang akan ditunjuk sebagai pengganti bila rencana itu benar terjadi.
Dari total 104 pertandingan Piala Dunia 2026, sebanyak 78 dijadwalkan berlangsung di Amerika Serikat.
Pengundian fase grup dijadwalkan pada Jumat, 5 Desember mendatang, di John F. Kennedy Center, Washington D.C.
Daftar Kota Tuan Rumah Piala Dunia 2026 di AS
- New York/New Jersey – MetLife Stadium
- Dallas – AT&T Stadium
- Kansas City – GEHA Field at Arrowhead Stadium
- Houston – NRG Stadium
- Atlanta – Mercedes-Benz Stadium
- Los Angeles – SoFi Stadium
- Seattle – Lumen Field
- San Francisco Bay Area – Levi's Stadium
- Philadelphia – Lincoln Financial Field
- Miami – Hard Rock Stadium
- Boston – Gillette Stadium
Sumber: SI