Kisah Menakutkan Marco Bezzecchi Tabrak Sekelompok Burung Saat Lap Pemanasan Sprint Race MotoGP Australia 2025

Pemenang Sprint Race MotoGP Australia di Sirkuit Phillip Island hari Sabtu (18/10/2025), Marco Bezzecchi, mengaku cukup takut ketika menabrak sekawanan burung camar pada warm up lap dan tidak tahu harus berbuat apa.

BolaCom | Hendry WibowoDiterbitkan 18 Oktober 2025, 19:00 WIB
Selebrasi Marco Bezzecchi (AFP)

Bola.com, Jakarta - Pemenang Sprint Race MotoGP Australia di Sirkuit Phillip Island hari Sabtu (18/10/2025), Marco Bezzecchi, mengaku cukup takut ketika menabrak sekawanan burung camar pada warm up lap dan tidak tahu harus berbuat apa.

Pembalap pabrikan Aprilia itu bangkit dari kesalahan di pertengahan Sprint Race yang membuatnya sempat tertinggal satu detik dari pemimpin balapan lalu menang dengan selisih lebih dari tiga detik.

Advertisement

Namun insiden pada warm up masih membekas di dalam benak Marco Bezzecchi. Dia menabrak seekor burung camar yang akhirnya mati dan sempat tersangkut di depan motor Aprilia miliknya.

Meskipun tabrakan burung itu tidak melukai dirinya sendiri maupun motornya, Marco Bezzecchi mengakui ia merasa takut saat itu karena ia khawatir akan menyebabkan insiden yang lebih besar yang melibatkan pembalap di belakang jika ia bereaksi secara tidak tepat.

"Ya, ketika kami memulai putaran pemanasan, mereka juga memulai putaran pemanasan mereka, dan sayangnya, saya menabrak satu burung, pastinya, karena burung itu terbang di depan motor saya,” ujarnya.


Kata-kata Marco Bezzecchi

"Tapi saya rasa saya juga menabrak satu burung lainnya di kepala. Saya baru sadar kalau ukuran burungnya besar ketika saya sudah sangat dekat! Untungnya, tidak ada yang rusak di motor," lanjut Marco Bezzecchi. 

"Tapi saya cukup takut karena saya tidak tahu harus berbuat apa. Saya tidak ingin mengerem karena saya berada di depan rombongan, dan mungkin saya bisa tertabrak. Jadi, saya hanya berusaha melindungi diri dan, untungnya, semuanya baik-baik saja," ungkap anak didik Valentino Rossi itu. 

Bezzecchi tidak menyadari ada burung mati yang menempel di motornya, tetapi ia bertanya-tanya apakah tabrakan itu telah mematahkan bagian sayap motor RS-GP miliknya karena ia merasakan sesuatu pada lap awal Sprint Race MotoGP Australia.

"Saya menyadarinya di akhir, karena saya merasakan sesuatu pada lap-lap awal. Saya sangat kesulitan dengan ban depan, dan banyak pikiran berkecamuk di benak saya," ungkap Bezzecchi. 

"Salah satunya adalah mungkin sayap saya patah saat menabrak burung. Jadi, ketika saya melewati garis finis, saya memeriksa dan ternyata sayap saya masih ada, tidak patah," lanjutnya. 

 

 

 


Masalah Umum di Phillip Island

Pembalap MotoGP Italia dari tim Aprilia Racing, Marco Bezzecchi, merayakan kemenangannya dalam sprint race MotoGP di Grand Prix Australia di Philip Island pada 18 Oktober 2025. (William WEST/AFP)

Tabrakan burung camar merupakan masalah umum di Phillip Island, dengan contoh paling terkenal mungkin terjadi 10 tahun lalu pada tahun 2015 ketika Andrea Iannone menabraknya saat memimpin balapan. 

Kemenangan Sprint Race MotoGP Australia yang diraih Bezzecchi adalah yang ketiga baginya musim ini dan membuatnya hanya tertinggal delapan poin dari Pecco Bagnaia yang sedang berjuang untuk posisi ketiga klasemen.

Namun, pembalap Aprilia itu harus menjalani double long lap penalty pada balapan besok karena insiden dengan Marc Marquez di MotoGP Mandalika.

 

Berita Terkait