Terungkap, Cara Ronaldo Tunjukkan Frustrasi ke Sarri saat di Juventus: Cium dan Kunyah Rumput

Mantan bek Juventus, Gianluca Frabotta, membongkar cara Cristiano Ronaldo tunjukkan frustrasinya ke pelatih Maurizio Sarri.

BolaCom | Aning JatiDiterbitkan 19 Oktober 2025, 05:30 WIB
Mantan bintang Manchester United itu juga kembali memenangkan Scudetto. Namun, Sarri ternyata hanya bertahan semusim di Turin. Pelatih asal Italia itu dipecat setelah Si Nyonya Tua tersingkir dari Liga Champions. (AFP/Isabella Bonotto)

Bola.com, Jakarta - Mantan bek Juventus, Gianluca Frabotta, mengungkap momen unik di mana Cristiano Ronaldo menunjukkan rasa frustrasinya terhadap instruksi taktik Maurizio Sarri dengan cara "mencium dan mengunyah rumput".

Frabotta, yang menjadi bagian dari skuad Juventus pada musim 2019/2020, menceritakan bagaimana Ronaldo enggan mengikuti arahan Sarri dalam latihan, terutama soal gerakan saat situasi bola mati.

Advertisement

"Ronaldo adalah contoh sehari-hari di lapangan. Salah satu gesturnya benar-benar melekat di ingatan saya," kata Frabotta kepada Corriere della Sera.

Dalam sesi latihan taktik, Sarri menjelaskan pergerakan yang harus dilakukan Ronaldo saat tendangan bebas.

"Ia sedikit kesal. Ia tidak butuh arahan karena secara insting ia sudah tahu ke mana bola akan menuju. Untuk membuat pelatih mengerti, ia mencabut rumput, mencium, dan bahkan mengunyahnya," kata Frabotta.


Penjelasan Ronaldo

Maurizio Sarri didatangkan Juventus untuk menggantikan Massimiliano Allegri. Di bawah Sarri, perolehan gol Ronaldo di Allianz Stadium meningkat. Dari 46 pertandingan di bawah besutan Sarri, Ronaldo berhasil mencetak mencetak 37 gol dan 9 assist. (AFP/Kirill Kudryavtsev)

Ronaldo pun sempat menjelaskan maksud gesturnya itu.

"Saya suka memahami lapangan, dan mengetahui ke mana bola akan pergi," ujar pemain asal Portugal tersebut.

Kendati sempat frustrasi, Ronaldo tetap tampil impresif di bawah arahan Sarri. Dalam tiga musimnya bersama Juventus, Ronaldo mencetak 101 gol dari 134 laga.

Ironisnya, musim di mana Sarri melatih Juventus menjadi periode paling produktif Ronaldo di Italia, dengan 37 gol dalam 46 pertandingan.

Juventus juga meraih gelar Serie A pada musim tersebut, gelar terakhir yang diraih klub hingga saat ini.


Perjalanan Karier Frabotta

Pemain Juventus Gianluca Frabotta dalam laga kontra Sampdoria pada pekan pertama Liga Italia di Allianz Stadium, Senin (21/9/2020) dini hari WIB. (Marco Alpozzi/LaPresse via AP)

Setelah membela Juventus, Frabotta melanjutkan kariernya ke Verona, Frosinone, Bari, Cosenza, dan West Bromwich Albion sebelum akhirnya bergabung dengan Cesena di Serie B musim panas ini.

Frabotta mengaku waktunya di Inggris bersama West Brom tidak menyenangkan.

"Setelah beberapa bulan positif di Cosenza, saya menerima tawaran dari West Bromwich. Tapi, semuanya tidak berjalan baik. Saya bertemu dengan orang-orang yang ternyata tidak menghargai saya," ujarnya.

"Meski merasa fit dan berlatih dengan maksimal, saya tidak pernah diperhitungkan. Itu membuat frustrasi dan saya merasa tak berdaya. Jauh dari Italia, cuaca berbeda, jarang keluar, dan tidak menguasai bahasa, saya merasa sendirian. Namun, saya memutuskan untuk berjuang kembali," ungkapnya.

 

Sumber: Football Italia

Berita Terkait