Bola.com, Jakarta - Florian Wirtz datang ke Liverpool pada musim panas lalu dengan harga fantastis, mencapai 116 juta paun dari Bayer Leverkusen. Nominal besar itu membuat para pendukung The Reds berharap pemain muda asal Jerman itu langsung memberikan dampak nyata.
Namun, sejauh ini, ekspektasi tersebut belum terwujud. Wirtz belum mencetak satu pun gol di Premier League dan baru menyumbang satu assist, yang terjadi saat debut kompetitifnya di ajang Community Shield, Agustus lalu.
Musim perdananya di Inggris berjalan naik turun, dan analis sepak bola, Paul Merson, menilai tahu betul penyebabnya. Sayangnya, ia menilai masalah itu tidak mudah diatasi.
Dalam wawancara di Sky Sports, Merson mengatakan bahwa kualitas Wirtz sebenarnya tak perlu diragukan.
"Kamu tidak tiba-tiba menjadi pemain buruk dalam semalam. Florian Wirtz dibeli dengan harga lebih dari 100 juta paun. Saya sudah sering menyaksikan dia bermain," ujar Merson.
"Dia pemain yang luar biasa. Hanya, sulit memberinya bola karena ruang di lapangan terlalu sempit. Ketika menonton liga Jerman, permainan terbuka dengan cepat dan sangat luas. Bahkan tim terlemah di sana berani menyerang tim terkuat. Karena itulah mereka bisa menang besar, enam atau tujuh gol," ulasnya.
Tak Ruang Berkreasi
Menurut Merson, gaya permainan di Premier League berbeda jauh.
"Di sini, saat Liverpool memulai pertandingan, sepuluh pemain lawan langsung mundur dan bertahan. Tidak ada ruang bagi Wirtz untuk berkreasi," lanjut mantan penyerang Timnas Inggris, Arsenal, dan Aston Villa ini.
Meski demikian, di tengah kesulitan beradaptasi dengan gaya sepak bola Inggris, pelatih Timnas Jerman, Julian Nagelsmann, tetap yakin Wirtz akan menunjukkan kemampuannya.
Sejumlah pengamat bahkan memprediksi sang gelandang muda punya potensi untuk meraih Ballon d'Or di masa depan.
Namun, untuk saat ini, performanya masih jauh dari harga selangit yang dibayar Liverpool.
Percaya kepada Wirtz
Menjelang laga besar melawan Manchester United di Anfield, Minggu malam nanti, pelatih Liverpool, Arne Slot, memberikan pembelaan untuk anak asuhnya itu. Ia menilai statistik Wirtz tidak mencerminkan kontribusi sebenarnya di lapangan.
"Kalau kamu didatangkan dengan harga sebesar itu, orang akan langsung menilai dari jumlah gol dan assist. Tapi, saya bisa bilang, dia seharusnya sudah punya enam atau tujuh assist sejauh ini," kata Slot kepada Sky Sports.
"Kalau dilihat dari umpannya ke rekan setim, yang sayangnya gagal dikonversi jadi gol, contohnya saat melawan Chelsea. Di menit pertama, dia memberi umpan flick luar biasa ke Mo Salah. Biasanya, itu gol 99 dari 100 kali. Tapi, waktu itu tidak masuk."
Slot juga menyebut kejadian serupa pernah terjadi ketika Liverpool menghadapi Atletico Madrid.
"Wirtz memberi bola yang sama kepada Mo, tapi lagi-lagi mengenai tiang gawang," ucapnya.
Menurut pelatih asal Belanda itu, Wirtz hanya kurang beruntung karena peluang yang diciptakannya belum berbuah gol.
"Secara umum, untuk pemain berusia 22 tahun, wajar jika butuh waktu beradaptasi di negara baru, apalagi di Premier League," tegas Slot.
Sumber: TBR Football