Secepat Kilat! Inilah 10 Manajer dengan Masa Melatih Tersingkat di Premier League, Big Ange Catat Rekor Baru

10 manajer yang memiliki masa melatih super singkat di Premier League. Siapa saja?

BolaCom | Aning JatiDiterbitkan 19 Oktober 2025, 17:00 WIB
Pemilik klub, Evangelos Marinakis, dilaporkan meninggalkan tempat duduknya sebelum laga berakhir. Pengumuman resmi pemecatan datang 19 menit setelah peluit panjang dibunyikan. (Mike Egerton/PA via AP)

Bola.com, Jakarta - Pemecatan Ange Postecoglou oleh Nottingham Forest menambah satu babak unik dalam sejarah Premier League.

Masa jabatannya yang amat singkat membuat banyak orang penasaran, di posisi berapakah "Big Ange" berada dalam daftar pelatih dengan masa kerja tersingkat di kompetisi kasta tertinggi Inggris tersebut?

Advertisement

Untuk membuat perbandingan yang adil, daftar ini tidak memasukkan pelatih interim atau mereka yang hanya turun tangan sementara, seperti Alan Shearer di Newcastle maupun Sam Allardyce di Leeds.

Fokusnya adalah pada manajer penuh waktu di era modern Premier League.

Berikut sepuluh pelatih yang masa kepemimpinannya berakhir jauh lebih cepat dari yang dibayangkan.


Tony Adams, Colin Todd

Mulai dipenjara pada 19 Desember 1990, Tony Adams dibebaskan pada 15 Februari 1991 usai menjalani setengah dari total masa hukumannya selama 4 bulan. (AFP/Ian Kington)

10. Tony Adams – 106 Hari

Sebelum dikenal lewat gaya kepelatihannya yang eksentrik di Granada, Tony Adams sempat meniti karier manajerial di Portsmouth bersama Harry Redknapp.

Setelah menjalani peran asisten sejak Juni 2006, eks kapten Arsenal itu dipercaya memimpin tim utama pada Oktober setelah Redknapp pindah ke Tottenham.

Namun, hasil buruk membuat Adams hanya bertahan sampai Februari, dengan catatan 16 pertandingan dan 10 poin saja.

Portsmouth pun terpuruk tujuh poin di atas zona degradasi saat ia dipecat.

9. Colin Todd – 98 Hari

Sebagai mantan pemain kunci di era kejayaan Derby County bersama Brian Clough, Colin Todd dikenang lebih karena masa bermainnya ketimbang kiprahnya di kursi pelatih.

Todd mengambil alih tim pada Oktober 2001, tetapi gagal membalikkan tren negatif.

Dalam 17 laga, Derby kalah 11 kali dan finis di urutan kedua dari bawah, hanya unggul dari Leicester. Ia didepak setelah tiga bulan menjabat.


Nathan Jones, Terry Connor

Terry Connor. Setelah beberapa kali menjadi asisten pelatih, pada pertengahan musim 2011/2012 ia ditunjuk sebagai pelatih Wolverhampton Wanderers menggantikan Mick McCarthy yang dipecat. Setelah 91 hari, ia dipecat di akhir musim usai gagal menghindarkan Wolves dari degradasi. (AFP/Glyn Kirk)

8. Nathan Jones – 95 Hari

"Ada tak banyak pelatih yang lebih baik dari saya di Eropa."

Begitulah keyakinan Nathan Jones, yang ternyata tak diimbangi dengan hasil di lapangan.

Sukses membangun reputasi bersama Luton Town, pelatih asal Wales itu direkrut Southampton pada November 2022. Namun, rentetan kekalahan dan gaya komunikasinya yang memicu kontroversi membuat ruang ganti kehilangan kepercayaan.

Kendati sempat menyingkirkan Manchester City di ajang Carabao Cup, prestasi terbaiknya, Jones dipecat pada Februari, hanya tiga bulan sejak penunjukan.

7. Terry Connor – 91 Hari

Ketika Mick McCarthy dipecat pada Februari 2012, asisten lamanya, Terry Connor, dipercaya memimpin Wolverhampton Wanderers.

Connor memulai dengan hasil imbang melawan Newcastle, tetapi kemudian menelan tujuh kekalahan beruntun.

Wolves pun mengakhiri musim di posisi buncit. Setelah periode kelam itu, Connor kembali bekerja bersama McCarthy di Ipswich Town.


Quique Sanchez Flores, Bob Bradley

Bob Bradley. Ia mulai menangani Swansea setelah menggantikan Francesco Guidolin pada Oktober 2016 usai menyisihkan calon lainnya, Ryan Giggs. Ia dipecat petinggi klub usai 84 hari setelah hanya meraih 2 kemenangan, 2 hasil imbang dan 7 kekalahan dalam 11 laga. (AFP/Justin Tallis)

6. Quique Sanchez Flores – 85 Hari

Dikenal karena sering bergonta-ganti pelatih, Watford mencatat satu di antara masa kerja tersingkat saat memecat Quique Sanchez Flores hanya dalam 85 hari pada 2019.

Padahal, Flores pernah membawa klub ini ke semifinal Piala FA dan posisi aman di klasemen pada periode pertamanya di 2016.

Hanya, masa jabatan keduanya berjalan buruk, termasuk kekalahan 0-8 dari Manchester City, dan diakhiri setelah hanya meraih satu kemenangan dari 10 pertandingan.

5. Bob Bradley – 84 Hari

Bob Bradley mencetak sejarah sebagai pelatih Amerika Serikat pertama yang menukangi tim Premier League saat memimpin Swansea City pada 2016.

Namun, eksperimen itu gagal total. Dalam 11 pertandingan, Swansea hanya meraih delapan poin dan kebobolan banyak gol.

Gaya bermainnya tidak mampu meyakinkan suporter, dan satu-satunya warisan Bradley di Inggris mungkin hanya menjadi bahan parodi di acara Soccer AM.


Frank de Boer, Rene Meulensteen

Rene Meulensteen mengirimkan lamaran jadi pelatih timnas Malaysia. (AFP/Ben Stansall)

4. Frank de Boer – 77 Hari

Musim panas 2017, Crystal Palace dihadapkan pada dua pilihan: Roy Hodgson atau Frank de Boer. Mereka memilih De Boer, berharap pelatih Belanda itu membawa gaya menyerang atraktif.

Namun, sinyal bahaya seharusnya sudah terlihat dari masa singkatnya di Inter Milan (85 hari).

Palace kalah dalam empat laga liga pertama tanpa mencetak satu gol pun. Ia pun dipecat hanya setelah 77 hari.

Jose Mourinho bahkan pernah menyindirnya sebagai "pelatih terburuk dalam sejarah Premier League".

3. Rene Meulensteen – 75 Hari

Satu di antara murid Sir Alex Ferguson yang gagal bersinar setelah meninggalkan Old Trafford, Rene Meulensteen sempat melatih Anzhi Makhachkala hanya 16 hari sebelum bergabung dengan Fulham pada November 2013.

Ia menggantikan Martin Jol dan mencoba metode unik, termasuk meminta pemain "menemukan hewan spiritual mereka".

Sayangnya, pendekatan itu tak berhasil. Fulham hanya menang tiga kali dari 13 laga, dan Meulensteen digantikan oleh Felix Magath tak lama kemudian.


Les Reed, Ange Postecoglou

Suasana di City Ground memanas saat peluit akhir berbunyi, dengan sorakan kecewa dari para pendukung. Sang pelatih asal Australia itu meninggalkan lapangan tanpa menyadari bahwa masa jabatannya baru saja berakhir. (Mike Egerton/PA via AP)

2. Les Reed – 41 Hari

Les Reed mungkin dikenal karena menulis "The Official FA Guide to Basic Team Coaching", tetapi ketika ia benar-benar melatih, hasilnya jauh dari teori.

Mantan staf FA itu ditunjuk sebagai manajer Charlton Athletic setelah Iain Dowie dipecat pada November 2006.

Dalam enam minggu, tim hanya menang sekali dan tersingkir dari Piala Liga oleh klub divisi empat, Wycombe Wanderers.

Ia dipecat tepat pada malam Natal setelah menjadi sasaran kritik media. Kini, di usia 72 tahun, Reed bekerja sebagai penasihat di Wrexham.

1. Ange Postecoglou – 39 Hari

Siapa sangka peralihan gaya ekstrem dari Nuno Espírito Santo ke "Big Ange" akan berakhir secepat itu?

Nottingham Forest menunjuk Postecoglou dengan harapan membawa sepak bola menyerang khasnya, tetapi eksperimen itu hanya bertahan 39 hari, menjadikannya rekor baru sebagai masa kepelatihan terpendek dalam sejarah Premier League.

Langkah berani yang ternyata menjadi satu di antara keputusan paling membingungkan yang pernah terjadi di kompetisi ini.

 

Sumber: Planet Football

Berita Terkait