Liverpool Kalah Lagi, Arne Slot Pusing Bukan karena Isak dan Salah, tapi Lini Belakang

Pertahanan rapuh jadi sumber masalah utama Arne Slot di Liverpool.

BolaCom | Aning JatiDiterbitkan 20 Oktober 2025, 11:30 WIB
Kerja keras Liverpool akhirnya berbuah hasil di menit ke-78. Cody Gakpo berhasil memanfaatkan umpan mendatar Federico Chiesa. Skor berubah menjadi 1-1. (PETER POWELL/AFP)

Bola.com, Jakarta - Arne Slot mengungkapkan waktunya telah tiba untuk menilai Alexander Isak secara adil sebagai penyerang tengah Liverpool senilai 125 juta paun. Namun, jika penilaian itu benar-benar dilakukan, hasilnya tentu tak akan memuaskan.

Pada laga melawan Manchester United di Anfield, Minggu (19-10-2025) malam WIB, Isak dan Mohamed Salah justru duduk di bangku cadangan saat Liverpool gagal mencari gol penyeimbang, dan ironisnya, bukan lini depan yang jadi sumber masalah terbesar. Fondasi pertahanan The Reds justru runtuh.

Advertisement

Isak tampil nyaris tanpa jejak saat dimainkan sebagai nomor 9, sementara Salah kembali tampil mengecewakan melawan tim yang biasanya sering ia jebol.

Isak baru mencatatkan tembakan tepat sasaran pertamanya di Premier League untuk Liverpool pada menit ke-35, yang masih mampu ditepis kiper MU, Senne Lammens. Salah juga membuang peluang emas di babak kedua di depan Kop.

Keduanya tak bisa protes ketika akhirnya ditarik keluar. Cody Gakpo bahkan sempat tiga kali mengenai tiang dan gagal mencetak gol tambahan sesaat setelah Harry Maguire memastikan kemenangan bagi tim tamu.

Slot menilai, mustahil rasanya Liverpool kalah dalam laga di mana mereka menciptakan begitu banyak peluang. Namun, hasil seperti itu tetap bisa terjadi bila lini belakang tampil seburuk ini, seperti yang sudah dibuktikan Crystal Palace, Chelsea, dan kini MU.


Frustrasi Lini Bertahan

Pemain Liverpool, Alexander Isak, berusaha mencetak gol melewati kiper Manchester United, Senne Lammens, dalam pertandingan Liga Inggris antara Liverpool dan Manchester United di Liverpool, Inggris, Minggu, 19 Oktober 2025. (AP Photo/Ian Hodgson)

Kekalahan 1-2 dari MU menandai hasil buruk keempat secara beruntun bagi Slot sebagai pelatih Liverpool, rekor terburuk sejak era Brendan Rodgers pada November 2014.

Pelatih asal Belanda itu tampak frustrasi melihat penampilan lini bertahannya yang begitu ceroboh, membuka ruang bagi Setan Merah untuk meraih kemenangan pertama di Anfield sejak Januari 2016.

Kesalahan yang selama ini coba dihilangkan usai jeda internasional justru kembali muncul, termasuk kelengahan dalam mengantisipasi bola mati yang akhirnya membuat mereka kehilangan momentum dan poin.

Momentum sebenarnya sudah berpihak pada Liverpool saat Gakpo menyamakan kedudukan setelah gol cepat Bryan Mbeumo. Dukungan makin besar usai masuknya Hugo Ekitike, Curtis Jones, dan Federico Chiesa yang membuat permainan lebih hidup.

Namun, petaka datang di menit ke-84, ketika Maguire menjadi satu di antara dari tiga pemain MU yang berdiri bebas di belakang Ibrahima Konate dan menanduk bola ke gawang Giorgi Mamardashvili, gol yang memberi Ruben Amorim kemenangan paling berkesan sepanjang masa kepelatihannya di MU.


Tampil Tak Padu

Penyerang Manchester United asal Slovenia, Benjamin Sesko (kiri) berebut bola dengan bek Liverpool asal Prancis, Ibrahima Konate saat pertandingan pekan ke-8 Liga Premier Inggris di Stadion Anfield, Liverpool pada Minggu 19 Oktober 2025. (PETER POWELL/AFP)

Kendati mendapat banyak kritik, Amorim mampu menampilkan tim dengan rencana permainan yang jelas dan terorganisasi. Dua kemenangan beruntun di liga menjadi hasilnya.

Sebaliknya, Liverpool tampil tak padu, terutama dalam mengantisipasi bola mati, sudah lima kali mereka kebobolan dari situasi itu musim ini.

Gol pembuka Mbeumo pada detik ke-62 memperlihatkan lemahnya koordinasi pertahanan Liverpool sejak awal proses.

Sundulan Virgil van Dijk tidak optimal karena harus melewati dua pemain, lalu tak ada tekanan terhadap Bruno Fernandes yang dengan bebas mengirim bola ke Amad Diallo di sisi kanan.

Milos Kerkez telat bereaksi, Van Dijk lambat menutup ruang, sementara Mamardashvili, yang menggantikan Alisson, tak mampu menahan tembakan dari sudut sempit.

Slot sempat terlihat menunjuk kepalanya ke arah wasit Michael Oliver, menandakan protes soal peluit yang tak berbunyi di momen awal gol tersebut. Namun, ia juga mengakui ada masalah serius dalam konsentrasi dan komunikasi di lini belakang timnya.

Gol Mbeumo menandai bahwa Liverpool hanya mampu mencatat dua clean sheet dari 12 laga musim ini, dan yang terakhir terjadi delapan pertandingan lalu saat melawan Burnley.

 


Kesalahan Belakang

Bertandang ke markas Liverpool, Manchester United tampil penuh kejutan. (PETER POWELL/AFP)

MU juga berkali-kali menembus sisi kiri pertahanan Liverpool di babak pertama. Fernandes, Mason Mount, dan bahkan Gakpo sempat hampir menambah keunggulan. Mengandalkan kecepatan Diallo untuk menekan Kerkez tampak menjadi bagian dari rencana Amorim, dan strategi itu berjalan efektif.

Bek muda asal Hungaria tersebut kembali tampil kesulitan, bahkan sempat membuat kesalahan saat melakukan lemparan ke dalam yang hampir dimanfaatkan Mbeumo.

Kerkez dan Van Dijk terlihat belum memiliki pemahaman yang padu.

"Kami mengambil banyak risiko," ujar Slot seusai pertandingan.

"Setelah menit ke-62, kami menurunkan enam atau tujuh pemain ofensif di lapangan. Mungkin karena itu struktur pertahanan kami saat bola mati tidak sebaik biasanya. Biasanya, kami punya lebih banyak pemain bertahan di posisi itu. Mungkin kebetulan, tapi itu bukan alasan. Kami tahu kami harus tampil lebih baik," imbuh Slot.

 

Sumber: Guardian

Berita Terkait