Bola.com, Manchester - David Beckham, legenda Manchester United, mungkin menjadi salah satu individu yang terlibat dalam upaya akuisisi sebagian saham klub Setan Merah dari keluarga Glazer.
Dalam laporan yang diturunkan oleh The Sun, disebutkan bahwa mantan pesepak bola berusia 50 tahun ini sedang didekati oleh sekelompok miliarder dari Uni Emirat Arab untuk bergabung dalam konsorsium mereka.
Kelompok miliarder tersebut dilaporkan memiliki rencana untuk mengajukan tawaran guna mengambil alih saham yang saat ini dikuasai oleh pemilik mayoritas MU, yaitu keluarga Glazer.
Dengan kekayaan bersih yang diperkirakan mencapai 300 juta poundsterling, tidak mengherankan jika Beckham tertarik untuk berpartisipasi dalam upaya pengambilalihan Manchester United.
Selain itu, mantan bintang Timnas Inggris ini memiliki pengalaman sebagai pemilik klub, karena saat ini dia juga mengelola Inter Miami dan Salford City.
Pengalaman tersebut tentu menjadi nilai tambah bagi Beckham dalam menjalin kerjasama dengan para miliarder dalam upaya ini.
Duta Promosi
Di sisi lain, laporan dari Star dan Mirror mengungkapkan bahwa David Beckham tidak hanya dihubungi untuk bergabung dengan konsorsium, tetapi juga diinginkan sebagai duta untuk tawaran terkait Manchester United.
Dengan rekam jejaknya sebagai pemenang treble dan popularitasnya yang mendunia, David Beckham menjadi kandidat favorit untuk mendapatkan kesempatan berinvestasi di klub yang pernah ia bela, dibandingkan dengan ikon Setan Merah lainnya seperti Eric Cantona dan Wayne Rooney.
Kritik Pedas
David Beckham, yang dikenal sebagai salah satu legenda sepak bola, ternyata memiliki pandangan yang cukup tajam mengenai kepemilikan Manchester United oleh keluarga Glazer. Selama dua dekade terakhir, Beckham mengungkapkan kritiknya terhadap cara keluarga tersebut mengelola klub, yang menurutnya telah membawa dampak negatif.
Dalam laporan yang dirilis oleh Daily Star, Beckham menyoroti bahwa para pemilik MU itu menurut David Beckham lebih banyak menyusahkan ketimbang membantu kinerja Setan Merah.
"Kinerja pemilik mayoritas saham MU yang dianggap membebani klub dengan utang menjadi salah satu masalah utama yang harus dihadapi," kata Beckham.