Bola.com, Jakarta - UEFA Champions League (UCL) musim 2025/2026 dipastikan akan membawa angin segar dengan format kompetisi yang revolusioner.
Perubahan ini menjanjikan lebih banyak pertandingan seru dan persaingan yang lebih ketat di antara klub-klub elite Eropa. Para penggemar sepak bola di seluruh dunia tentu menantikan setiap detail dari gelaran akbar ini.
Musim ini akan menjadi edisi kedua yang mengadopsi 'model Swiss' atau fase liga tunggal, menggantikan sistem fase grup tradisional yang telah lama dikenal.
Dengan perluasan jumlah tim peserta, kompetisi ini diharapkan mampu menjangkau lebih banyak klub dari berbagai liga di Eropa. Ini merupakan langkah maju dalam evolusi turnamen paling bergengsi di benua biru.
Tidak hanya formatnya yang menarik, perhatian juga tertuju pada venue pertandingan yang akan digunakan.
Dari stadion megah berkapasitas puluhan ribu penonton hingga arena mungil yang penuh sejarah, setiap stadion memiliki cerita dan pesonanya sendiri. Stadion-stadion ini akan menjadi panggung bagi drama sepak bola yang tak terlupakan.
Artikel ini akan mengupas tuntas mengenai format baru UEFA Champions League 2025/2026, menyajikan fakta mengenai stadion terbesar dan terkecil.
Informasi ini memberikan gambaran komprehensif tentang apa yang bisa diharapkan dari kompetisi paling prestisius di Eropa tersebut.
Stadion Terbesar: Megah dan Bersejarah
Kompetisi UEFA Champions League selalu identik dengan stadion-stadion megah yang menjadi saksi bisu sejarah sepak bola.
Untuk musim 2025/2026, beberapa stadion ikonik akan kembali menjadi tuan rumah pertandingan, menawarkan kapasitas penonton yang luar biasa dan atmosfer yang tak tertandingi. Stadion-stadion ini merupakan simbol kebesaran klub-klub Eropa.
Santiago Bernabéu yang menjadi kandang Real Madrid menjadi satdion terbesar di Liga Champions 2025/2026. Stadion ikonik itu memiliki kapasitas 83.186 penonton.
Santiago Bernabeu baru saja menjalani proses renovasi besar. Kini stadion yang terletak di jantung kota itu memiliki perpaduan antara megah dan klasik.
Stadion Terkecil: Tantangan dan Adaptasi
Di sisi lain spektrum, UEFA Champions League juga memberikan kesempatan bagi klub-klub dari liga yang lebih kecil untuk bersaing, membawa serta stadion-stadion dengan kapasitas yang lebih intim.
Meskipun kapasitasnya lebih rendah, stadion-stadion ini seringkali memiliki karakter unik dan atmosfer yang tak kalah sengit. Klub-klub ini menunjukkan bahwa semangat kompetisi tidak hanya milik klub besar.
Aspmyra Stadion menjadi stadion dengan kapasitas terkecil di Liga Champions 2025/2026. Kandang dari Bodø/Glimt ini memiliki kapasitas 8.500 penonton.
Hanya memiliki kapasitas yang sedikit lebih besar dibandingkan Aspmyra Stadion ada Stelios Kyriakidis Stadio. Kandang dari klub Cyprus, Pafos FC itu memiliki kapasitas mencapai 9.394 penonton.