Cara Memeriksa Status Penerima BLT Kesra 2025, Jangan Sampai Kena Penipuan

Pemerintah kembali meluncurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Kesejahteraan Rakyat (Kesra) pada 2025. Kebijakan ini dilakukan untuk meningkatkan daya beli masyarakat.

BolaCom | Yus Mei SawitriDiterbitkan 24 Oktober 2025, 08:20 WIB
Warga Desa Curug menunjukkan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) di Kantor Desa Curug, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (17/09/2020). Pemerintah melalui Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi memberikan BLT-DD tahap lima Rp 300 ribu. (merdeka.com/Dwi Narwoko)

Bola.com, Jakarta - Pemerintah kembali meluncurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Kesejahteraan Rakyat (Kesra) pada 2025. Kebijakan ini dilakukan untuk meningkatkan daya beli masyarakat.

BLT Kesra merupakan tambahan dari skema bantuan sosial yang sudah ada, sehingga para penerima masih berhak untuk mendapatkan dukungan lain seperti Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Penyaluran bantuan ini diharapkan menjadi angin segar bagi jutaan keluarga di seluruh Indonesia.

Advertisement

 Program ini hadir di tengah situasi ekonomi global yang penuh tantangan, dengan tujuan mendukung ekonomi rumah tangga yang memerlukan bantuan.

Masyarakat diimbau untuk aktif memeriksa status penerima BLT Kesra dan waspada terhadap berbagai modus penipuan yang sering muncul.

"Verifikasi informasi dari sumber resmi adalah kunci untuk memastikan bantuan sampai ke tangan yang berhak."

BLT Kesra akan disalurkan sebesar Rp900 ribu per Keluarga Penerima Manfaat (KPM) untuk periode Oktober hingga Desember 2025. Bantuan ini akan diberikan sebesar Rp300.000 setiap bulan dan disalurkan sekaligus untuk tiga bulan. Diharapkan, nominal ini dapat membantu meringankan beban ekonomi keluarga.

Proses penyaluran BLT Kesra dimulai pada Senin, 20 Oktober 2025, melalui bank Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) seperti BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI, serta melalui PT Pos Indonesia.

Namun, penyaluran tidak dilakukan secara serentak di seluruh wilayah, dan beberapa kantor pos masih menunggu instruksi resmi dari Kementerian Sosial untuk melanjutkan proses tersebut.

 


Memeriksa Status Penerima BLT Kesra Secara Online

Seorang warga penerima bantuan langsung tunai (BLT) memperlihatkan uang sebesar Rp600 ribu yang baru diterimanya, terkait kenaikan harga BBM di Kantor Pos Pasar Baru, Jakarta, Rabu (7/9/2022). Kementerian Sosial (Kemensos) mulai menyalurkan bantuan langsung tunai (BLT) kenaikan harga BBM kepada 20,65 juta orang melalui PT Pos (Persero) dengan total dana Rp12,4 triliun. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Masyarakat dapat melakukan pengecekan status penerima BLT Kesra secara mandiri melalui situs resmi Kementerian Sosial (Kemensos). Untuk memulai proses pengecekan, silakan kunjungi situs cekbansos.kemensos.go.id.

Pastikan Anda memiliki koneksi internet yang stabil agar proses ini berjalan lancar. Setelah situs terbuka, isi data wilayah domisili Anda dengan lengkap, mulai dari Provinsi, Kabupaten/Kota, Kecamatan, hingga Desa/Kelurahan.

Selanjutnya, masukkan nama lengkap penerima manfaat sesuai dengan data yang tertera di Kartu Tanda Penduduk (KTP) Anda. Langkah ini sangat penting untuk memastikan bahwa data yang dicari akurat dan sesuai.

Setelah mengisi data, lanjutkan dengan mengetik kode verifikasi (captcha) yang muncul di layar, kemudian klik tombol "Cari Data". Sistem akan menampilkan hasil pencarian yang menunjukkan status penerimaan bantuan, termasuk jenis bantuan yang diterima dan status pencairannya.

Jika Anda tidak terdaftar, akan muncul keterangan "Tidak Terdapat Peserta/PM". Sebagai alternatif, Anda juga bisa mengecek status penerima BLT Kesra melalui aplikasi "Cek Bansos" yang bisa diunduh dari Google Play Store atau App Store.

Setelah aplikasi diunduh, buka aplikasi tersebut dan pilih menu "Cek Bansos". Jika Anda belum memiliki akun, buatlah akun terlebih dahulu dan login untuk melanjutkan.

Isi data wilayah domisili Anda dari Provinsi hingga Desa, dan masukkan nama lengkap sesuai dengan yang tertera di KTP. Lakukan verifikasi captcha yang muncul di layar ponsel Anda. Terakhir, klik tombol "Cari Data" untuk melihat hasilnya.

Jika Anda terdaftar sebagai penerima, aplikasi akan menampilkan informasi mengenai nama, jenis bantuan, dan status pencairan. Proses ini dirancang untuk memudahkan masyarakat dalam memantau status bantuan sosial mereka secara digital.

 


Hati-hati Terhadap Penipuan

Warga penerima manfaat bantuan langsung tunai (BLT) terkait kenaikan harga BBM difoto petugas di Kantor Pos Pasar Baru, Jakarta, Rabu (7/9/2022). BLT BBM 2022 diberikan kepada masyarakat yang terdaftar sebagai Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dalam DTKS Kemensos. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Masyarakat diingatkan untuk tetap waspada terhadap berbagai modus penipuan yang menyamar sebagai program BLT Kesra. Kementerian Sosial menegaskan tidak pernah membuat situs atau tautan pendaftaran bantuan sosial di platform media sosial.

Penipuan ini sering kali memanfaatkan tautan palsu yang meminta informasi pribadi seperti nama, nomor KTP, nomor rekening, atau nomor telepon.

Data pribadi yang diambil melalui tautan tersebut dapat dicuri atau digunakan untuk mengakses akun bank yang tidak bertanggung jawab. Sebagai contoh, beredar hoaks yang mengklaim pendaftaran BLT Kesra 2025 melalui tautan mencurigakan yang bukan berasal dari situs resmi pemerintah. Oleh karena itu, sangat penting untuk selalu memeriksa URL situs yang Anda akses.

Perlu diingat bahwa bantuan resmi dari pemerintah tidak akan meminta penerima untuk membayar biaya apapun. Jika Anda diminta untuk membayar seperti "biaya administrasi", "verifikasi", atau "aktivasi" untuk mendapatkan bantuan, itu bisa dipastikan sebagai modus penipuan. Hindari mentransfer uang kepada pihak yang mengaku sebagai penyalur bantuan.

Selalu pantau informasi resmi dari Kementerian Sosial atau pemerintah daerah mengenai BLT Kesra. Masyarakat juga diimbau untuk memverifikasi kebenaran berita dan tidak menyebarkannya sembarangan, serta lebih kritis terhadap informasi yang tidak berasal dari sumber resmi Kemensos RI.

Ciri-ciri hoaks sering kali menggunakan teknik seperti "terbatas hanya hari ini" atau "klik sekarang" untuk mendorong orang bertindak cepat tanpa berpikir.