Florian Wirtz Dapat Peringatan dari Eks Liverpool: Jangan Sampai Bernasib seperti Pemain Flop MU

Dalam 12 pertandingan awal bersama tim asuhan Arne Slot, gelandang berusia 22 tahun itu belum memberikan kontribusi nyata di Premier League, meski sudah mencatat tiga assist di ajang lain.

BolaCom | Benediktus Gerendo PradigdoDiterbitkan 24 Oktober 2025, 11:30 WIB
Florian Wirtz berjalan dalam laga Liga Champions antara Eintracht Frankfurt dan Liverpool di Frankfurt, Jerman, 22 Oktober 2025. (AP Photo/Michael Probst)

Bola.com, Jakarta - Florian Wirtz datang ke Liverpool dengan label bintang muda paling bersinar di Jerman dan menjadi harapan besar dari para penggemar The Reds. Namun, awal kariernya di Inggris belum berjalan sesuai ekspektasi.

Dalam 12 pertandingan awal bersama tim asuhan Arne Slot, gelandang berusia 22 tahun itu belum memberikan kontribusi nyata di Premier League, meski sudah mencatat tiga assist di ajang lain.

Advertisement

Kondisi ini membuat eks pemain Liverpool, Dietmar “Didi” Hamann, memberikan peringatan keras kepada klub dan para pendukung agar tidak berekspektasi terlalu tinggi terlalu cepat.

Ia bahkan memperingatkan bahwa Wirtz bisa bernasib seperti Juan Sebastián Veron, pemain yang gagal bersinar setelah bergabung dengan Manchester United dua dekade lalu.

 
 

Awal yang Tersendat di Anfield

Playmaker Liverpool, Florian Wirtz (AP Photo/Jon Super)

 

Diboyong dari Bayer Leverkusen dengan mahar fantastis 116 juta pound, sekitar Rp2,3 triliun, Florian Wirtz diharapkan langsung menjadi motor serangan baru Liverpool di era Arne Slot. Namun, hingga kini performanya masih belum stabil.

Ia memang sudah mencatat tiga assist, satu di Community Shield melawan Crystal Palace, dan dua lagi saat Liverpool menang 5-1 atas Eintracht Frankfurt di Liga Champions. Namun, di Premier League, Wirtz belum berkontribusi langsung dalam gol atau assist.

Situasi semakin rumit ketika Slot mencadangkannya dalam laga kekalahan 1-2 melawan Manchester United, sebelum akhirnya kembali ke starting lineup saat melawan Eintracht Frankfurt.

Dalam laga itu, Wirtz sempat menunjukkan kilasan kualitasnya, terutama lewat umpan presisi untuk gol Cody Gakpo, seakan mengingatkan publik mengapa ia layak dihargai begitu mahal.


Hamann: Bakat Saja Tidak Cukup

Selebrasi Andrew Robertson dan Florian Wirtz (kanan) di laga Eintracht Frankfurt vs Liverpool di matchday 3 league phase Liga Champions 2025/2025 di Deutsche Bank Park, Kamis (23/10/2025). (Arne Dedert/dpa via AP)

 

Didi Hamann, yang kini menjadi pundit sepak bola di Inggris, menilai adaptasi Florian Wirtz masih jauh dari ideal. Hamann memperingatkan bakat luar biasa di Bundesliga belum tentu menjamin kesuksesan di Premier League.

“Tidak ada jaminan seorang pemain hebat akan langsung berhasil di Inggris,” ujar Hamann kepada talkSPORT.

“Saya selalu ingat Veron. Ia datang ke Premier League sekitar 20 tahun lalu sebagai salah satu gelandang terbaik dunia, tapi hanya bertahan satu musim di MU. Jadi, tidak ada kepastian semuanya akan berjalan mulus,” lanjutnya.

Namun, Hamann juga menegaskan potensi Wirtz terlalu besar untuk gagal sepenuhnya.

“Dia terlalu bagus untuk gagal. Lihat apa yang ia lakukan di Leverkusen, membawa tim itu juara liga dan piala. Memang tekanan besar datang dengan harga transfer tinggi, tapi semoga penampilan melawan Frankfurt jadi titik balik,” tambahnya.


Tantangan di Liga Inggris

Penggawa Liverpool Florian Wirtz (kiri) melewati bek AC Milan Samuele Ricci pada laga di Kai Tak Stadium, Sabtu (26/7/2025) malam WIB. (AP Photo/Chan Long Hei)

Hamann menyoroti perbedaan tempo dan intensitas antara Bundesliga dan Premier League bisa jadi alasan utama mengapa Wirtz kesulitan beradaptasi.

“Pertandingan Liga Champions tidak secepat dan sefrontal Premier League. Di Inggris, permainan jauh lebih fisikal dan keras. Dia harus membuktikan diri di sana,” ujar Hamann.

Ia pun berharap Wirtz bisa menunjukkan performa konsisten saat Liverpool menghadapi Brentford pada akhir pekan.

“Dia sudah menunjukkan kilasan kualitasnya, tapi sekarang harus membawanya ke Premier League,” tegas Hamann.


Masih Ada Waktu untuk Membuktikan Diri

Gelandang Liverpool, Florian Wirtz, berhasil menyumbangkan satu gol saat timnya menang 3-1 atas Yokohama F. Marinos pada laga pramusim di Nissan Stadium, Yokohama, Rabu (30/7/2025) sore WIB. (AFP/Yuichi YAMAZAKI)

Meski kritik mulai bermunculan, perlu diingat bahwa Wirtz baru menjalani 12 pertandingan di Inggris.

Dengan kemampuan teknis tinggi, visi permainan tajam, dan usia yang masih muda, ia memiliki cukup waktu untuk menyesuaikan diri dan membangun koneksi dengan rekan setim, seperti Alexander Isak dan Dominik Szoboszlai.

Bila bisa beradaptasi dengan cepat terhadap kerasnya sepak bola Inggris, Florian Wirtz bisa membuktikan bahwa harga 116 juta pound bukanlah perjudian sia-sia, melainkan investasi jangka panjang yang akan membawa Liverpool ke puncak lagi.

Untuk saat ini, seperti kata Hamann, semua mata tertuju kepada bagaimana Wirtz menjawab kritik — bukan dengan kata-kata, tetapi dengan performa di lapangan.

Sumber: Give Me Sport

Berita Terkait