Ini Jumlah Kerugian Barcelona setelah Laga kontra Villarreal di Miami Batal Digelar

Berapa banyak pendapatan Barcelona yang hilang setelah laga kontra Villarreal di Miami dibatalkan.

BolaCom | Aning JatiDiterbitkan 24 Oktober 2025, 14:30 WIB
Marcus Rashford usai mencetak gol bersama Barcelona saat melawan Olympiacos di ajang Liga Champions 2025/2026. (MANAURE QUINTERO / AFP)

Bola.com, Jakarta - Barcelona terpaksa menelan kerugian finansial setelah laga La Liga yang rencananya digelar di Miami pada Desember mendatang, resmi dibatalkan.

UEFA sejatinya telah memberikan persetujuan, meski secara terbuka menyatakan ketidaksetujuannya atas pertandingan domestik yang dimainkan di negara lain.

Advertisement

Namun, gelombang protes dari para pemain La Liga pada akhir pekan lalu, yang menolak bermain selama 15 detik pertama pertandingan, serta reaksi keras dari berbagai pihak membuat situasi makin rumit.

Kendati alasan resmi pembatalan disebut karena tantangan logistik yang terlalu besar dalam waktu singkat, banyak pihak menilai tekanan publik dan penolakan luas turut berperan besar dalam keputusan itu.


Kerugian Barcelona

Pelatih Barcelona, Hansi Flick, berbicara dengan Andreas Christensen saat pertandingan La Liga Spanyol melawan Rayo Vallecano di Stadion Vallecas, Madrid, Spanyol, Senin, 1 September 2025. (AP Photo/Manu Fernandez)

Barcelona sejatinya tidak kehilangan status tuan rumah karena laga tersebut merupakan milik Villarreal.

Namun, klub asal Katalonia itu, yang masih berjuang keluar dari kesulitan finansial dalam beberapa tahun terakhir, berharap mendapatkan pemasukan besar dari pertandingan di Amerika Serikat tersebut.

Tujuan utama agenda itu adalah langkah komersial untuk memperluas jangkauan pasar La Liga di Amerika Utara, wilayah yang saat ini masih dikuasai Premier League Inggris.

Menurut laporan Marca, sebanyak 70.000 tiket telah dipesan dan stadion Hard Rock di Miami diperkirakan akan penuh. Selain dari penjualan tiket, peluang pendapatan tambahan juga datang dari sponsor.

Secara keseluruhan, nilai laga tersebut bagi Barcelona diperkirakan mencapai 5 hingga 6 juta dolar AS (Rp83,1-99,7 miliar).


Reaksi Barcelona dan Javier Tebas

Presiden La Liga Spanyol, Javier Tebas, berbicara kepada media di Ciudad del Futbol di Las Rozas, di luar Madrid, pada 16 Desember 2024. (OSCAR DEL POZO/AFP)

Dalam pernyataannya, Barcelona menyatakan menerima keputusan pembatalan, tetapi tak menutupi kekecewaan karena kehilangan potensi sumber pendapatan baru.

La Liga juga mengeluarkan pernyataan resmi usai keputusan tersebut, menyebutnya sebagai hilangnya "kesempatan bersejarah dan tak tertandingi", sekaligus membantah kekhawatiran bahwa laga di luar negeri akan merusak integritas kompetisi.

Presiden La Liga, Javier Tebas, tak menyembunyikan kemarahannya dan meluapkan kritik keras melalui media sosial.

"Pembelaan terhadap 'tradisi' muncul dari pandangan yang sempit dan provinsial, sementara tradisi sejati sepak bola Eropa justru terancam oleh keputusan lembaga-lembaga pengaturnya yang terus melemahkan liga domestik, mesin utama industri sepak bola di Eropa, di tengah kepasifan para pemimpin yang gagal membedakan hal penting dari yang sepele," tulis Tebas di platform X.

"Mereka yang berbicara tentang 'integritas kompetisi' adalah pihak yang selama bertahun-tahun justru merusaknya, menekan wasit dan pejabat liga, membangun narasi yang menyesatkan, serta memanfaatkan tekanan politik dan media sebagai alat olahraga," tambah Tebas, pernyataan yang dianggap sebagai sindiran tajam terhadap Real Madrid.

 

Sumber: SI

Berita Terkait