Bola.com, Jakarta - Kembalinya Lisandro Martinez ke skuad Manchester United menjadi kabar yang ditunggu-tunggu, terutama bagi Matheus Cunha dan Bryan Mbeumo.
Martinez, yang absen sejak mengalami cedera ligamen anterior cruciatum (ACL) pada 2 Februari lalu, kini sudah mendekati tahap comeback setelah lebih dari 260 hari absen.
Hasil pemindaian terbaru menunjukkan bahwa cedera lututnya telah sembuh sepenuhnya, dan pemain asal Argentina ini kini mendapat lampu hijau untuk kembali berlatih bersama tim.
Meski begitu, MU memilih pendekatan hati-hati dalam mengembalikan Martinez ke skuad utama, mengingat sejarah cedera yang baru saja dialaminya.
Pelatih MU, Ruben Amorim, menekankan pentingnya kehadiran Martinez untuk memperbaiki performa tim, terutama setelah Setan Merah finis di posisi 15 musim lalu.
"Kami sangat merindukan Licha, terutama saat ini, kami merindukan agresinya dalam segala hal yang dia lakukan. Tapi, dia selalu hadir di setiap pertemuan. Dalam latihan, terkadang dia menyelesaikan latihannya dan tetap menonton sisa sesi," ujar Amorim, bulan lalu.
Pujian dari Fans
Kembalinya Martinez diyakini akan memberi dampak signifikan pada lini serang MU. Sebelum cedera, Martinez memimpin statistik di antara bek tengah MU di Premier League untuk jumlah umpan progresif (112), umpan terobosan (6), dan operan ke sepertiga akhir lapangan (87).
Kemampuannya dalam mendistribusikan bola dari belakang memungkinkan Cunha dan Mbeumo lebih leluasa menempati posisi menyerang dan memaksimalkan peluang.
Beberapa penggemar menyebut kemampuan umpan Martinez luar biasa.
"Tidak ada bek tengah yang mengoper maju sebaik dia," komentar seorang pendukung.
"Cunha akan bersinar di ruang-ruang sempit dan saat menerima bola berbalik badan. Pemain lain akan ikut terpacu dari performanya," tambah yang lain.
Pujian dari Casemiro
Gelandang bertahan MU, Casemiro, juga menyoroti pengaruh Martinez terhadap tim dalam wawancara dengan situs resmi klub.
"Licha sudah berada di garis finis," kata Casemiro.
"Dia seorang pejuang yang bekerja sangat keras. Selalu ada di gym untuk berlatih, dia adalah mesin kerja keras. Dia tipe pemain yang mencintai kerja keras."
"Dia memiliki pengalaman untuk mengetahui kapan harus bekerja keras. Saya sangat senang dengan kembalinya dia. Bukan hanya saya, semua orang senang karena dia pemain penting di klub yang bekerja sangat keras," imbuh Casemiro.
Sumber: Sportbible