Bola.com, Jakarta Pelatih Atletico Madrid, Diego Simeone, bersikeras bahwa Julian Alvarez berkomitmen penuh kepada klub.
Penyerang Argentina ini dikaitkan dengan Barcelona sebagai calon penerus penyerang tengah veteran Robert Lewandowski.
"Saya tidak ikut campur dalam kontrak, tetapi saya melihat dia menikmati berada di sini. Klub tahu apa yang terbaik untuk klub. Saya melihat Julián berkomitmen penuh."
Sementara itu, agen Alvarez, Fernando Hidalgo, juga menyatakan yang sama. "Semua yang ditulis tidak benar. Itu murni spekulasi."
Barcelona tengah menyusun rencana besar untuk bursa transfer musim panas mendatang. Klub asal Catalonia itu hampir pasti akan kehilangan Robert Lewandowski yang kontraknya akan berakhir pada musim panas 2026.
Sebagai langkah antisipasi, Barcelona telah mulai mencari sosok penyerang baru untuk memimpin lini depan pada era pasca-Lewandowski.
Kepincut
Dari sejumlah nama yang dikaitkan dengan Barcelona dalam beberapa bulan terakhir, satu pemain menonjol di antara yang lain: Julian Alvarez.
Alvarez saat ini tengah menikmati masa gemilang bersama Atletico Madrid, klub yang merekrutnya dari Manchester City pada 2024 kesepakatan besar.
Pada musim keduanya di Spanyol, penyerang asal Argentina itu telah mencetak enam gol dan satu assist di La Liga, torehan yang menandakan peningkatan dari 17 gol yang ia bukukan di seluruh kompetisi musim lalu.
Penampilannya yang konsisten membuat banyak pihak di Barcelona terpesona. Dalam wawancara dengan Diari ARA, seperti dikutip Sport, gelandang muda Marc Bernal bahkan menyebut Alvarez sebagai pemain impian untuk bergabung dengan tim asuhan Hansi Flick.
Bangkit di Spanyol
Sejak bergabung dengan Atletico, Julian Alvarez telah berkembang menjadi penyerang serba bisa yang cocok dengan gaya intens Simeone, agresif, cepat, dan tajam di kotak penalti. Penampilannya di Spanyol membuat banyak pihak menilai City mungkin kehilangan salah satu aset terbaik mereka terlalu cepat.
Sejak bergabung dengan Atletico Madrid, Julian Alvarez mengalami transformasi besar dalam gaya bermainnya di bawah asuhan Diego Simeone. Jika di Manchester City ia sering berperan sebagai pelapis Erling Haaland atau dimainkan lebih dalam sebagai penyerang bayangan, di Atletico ia menjadi pusat serangan utama yang memiliki kebebasan penuh untuk bergerak dan menekan lini belakang lawan.
Simeone berhasil memaksimalkan energi, kecepatan, dan etos kerja tinggi Alvarez, elemen yang sangat sejalan dengan filosofi “cholismo” khas Atletico. Ia tak hanya diandalkan untuk mencetak gol, tetapi juga menjadi pemain pertama yang memulai pressing dari lini depan, mengganggu alur serangan lawan, serta membuka ruang bagi rekan-rekannya seperti Antoine Griezmann dan Rodrigo De Paul.
Sumber: Football Espana