Bola.com, Madrid - Hubungan Vinicius Junior dengan Xabi Alonso dikabarkan semakin retak, terutama setelah duel Real Madrid versus Barcelona. Situasi itu membuat Vinicius mulai serius mempertimbangkan untuk angkat kaki dari El Rel.
Menurut laporan terbaru jurnalis Marco Ruiz dari AS, winger asal Brasil itu merasa tidak dihargai dan disalahpahami Xabi Alonso. Sumber dekat Vinicius menyebut perasaan kecewa sang pemain tidak sekadar soal pergantian di lapangan, tetapi menyangkut hal yang lebih dalam.
Vinicius Junior merasa statusnya sebagai bintang utama Real Madrid sudah tidak dihormati. Pada laga El Clasico yang berakhir kemenangan 2-1 untuk Los Blancos di Santiago Bernabeu, Minggu (26/10/2025) malam WIB, Alonso memutuskan mengganti Vinicius pada menit ke-72.
Ketika Xabi Alonso memutuskan untuk menggantinya dengan Rodrygo, Vinicius tampak tidak percaya. "Saya? Saya, Mister? Saya?!" teriaknya dengan nada kaget dan kesal.
Saat berjalan meninggalkan lapangan, kamera televisi menangkapnya sedang mengumpat kesal dengan kalimat yang cukup kasar dan diyakini ditujukan kepada sang pelatih.
Alonso yang juga terlihat kesal kemudian merespons dengan nada tegas, "Ayolah, Vini, demi Tuhan!". Alih-alih duduk di bangku cadangan, Vinicius Junior langsung berjalan menuju ruang ganti sambil terus menggerutu,
"Selalu saya… Saya akan keluar dari tim ini. Saya keluar saja, lebih baik saya pergi," ucap sang pemain.
Keretakan di Ruang Ganti
Walau manajemen Real Madrid sepenuhnya mendukung Alonso, keputusan itu meninggalkan keretakan di ruang ganti. Beberapa pemain dikabarkan bisa merasakan ketegangan antara pelatih dan winger berusia 25 tahun tersebut.
Laporan AS menyebut, Vinicius meyakini Alonso tidak menyukainya. Hubungan keduanya dikabarkan semakin renggang, meski sang pemain sudah berusaha keras untuk beradaptasi dengan sistem permainan sang pelatih.
Vinicius disebut telah melakukan banyak penyesuaian demi memenuhi tuntutan taktik Alonso. Namun, semua upaya itu terasa sia-sia karena tidak mendapat pengakuan.
Dia merasa tersisih dan tak lagi jadi bagian penting dalam proyek tim, meskipun kontribusinya dalam beberapa musim terakhir sangat besar.
Iri pada Kebebasan Kylian Mbappe
Di sisi lain, pihak internal klub justru tidak senang dengan reaksi Vinicius saat ditarik keluar. Ekspresi marah dan ketidaksabarannya dianggap berlebihan dan tidak pantas bagi pemain sekelas Real Madrid.
Sumber dari internal klub juga mengungkap Vinicius mulai merasa diperlakukan berbeda dibanding Kylian Mbappe. Sang pemain menilai Mbappe mendapat lebih banyak kepercayaan dan kebebasan taktis dari Alonso.
Adapun dirinya sering dijadikan kambing hitam saat tim tidak bermain baik. Ketimpangan perlakuan itu membuat Vinicius semakin frustrasi, dan mempertanyakan posisinya dalam proyek jangka panjang Madrid di bawah Alonso.
Siap Pergi dari Real Madrid
Meski masih terikat kontrak hingga 2027, Vinicius Junior mulai terbuka dengan kemungkinan meninggalkan Real Madrid jika kondisi tersebut tak berubah.
Laporan AS menyebut, sang pemain telah menyampaikan kepada orang-orang terdekatnya bila Alonso tetap menjabat sebagai pelatih setelah musim panas mendatang dan situasi di antara mereka tidak membaik, dia akan mempertimbangkan serius untuk hengkang pada 2026.
Vinicius disebut tidak ingin menghabiskan masa emas kariernya dalam rasa tidak dihargai, meski mencintai Real Madrid, para fans, dan sejarah besar klub tersebut.
Sumber: Madrid Universal, beIN Sports