Kepergian Tren Alexander-Arnold dari Liverpool ke Real Madrid Kini Terlihat Ironis

Kepindahan Tren Alexander-Arnold dari Liverpool ke Real Madrid kini terasa seperti sebuah ironi.

BolaCom | Aning JatiDiterbitkan 28 Oktober 2025, 15:15 WIB
Trent Alexander-Arnold mendapat cemoohan dari pendukung Liverpool ketika bersua Arsenal pada laga pekan ke-36 Premier League di Stadion Anfield, Minggu (11/5/2025) malam WIB. (AP Photo/Jon Super)

Bola.com, Jakarta - Liverpool kembali menelan kekalahan di Premier League pada Minggu (26-10-2025) dini hari WIB, memperpanjang catatan buruk mereka menjadi empat kekalahan beruntun.

Situasi ini membuat Gary Lineker menyebut hengkangnya Trent Alexander-Arnold ke Real Madrid pada musim panas lalu terasa "cukup ironis".

Advertisement

Alexander-Arnold merupakan produk akademi Liverpool sejak usia enam tahun. Ia menembus tim utama pada 2016 dan tampil 354 kali sebelum kontraknya berakhir di penghujung musim lalu.

Setelah memutuskan bergabung dengan Real Madrid, bek kanan itu justru kesulitan mendapatkan kebugaran dan menit bermain reguler di ibu kota Spanyol.

Di sisi lain, pertahanan Liverpool kini menjadi sorotan. Di bawah arahan Arne Slot, The Reds tampil rapuh dan kehilangan posisi di papan atas klasemen usai empat kekalahan beruntun, terpaut tujuh poin dari puncak yang diduduki Arsenal.


Komentar Gary Lineker

Aksi Trent Alexander-Arnold di laga Liverpool vs Crystal Palace di Anfield, Minggu (25/05/2025) malam WIB. (AP/Jon Super)

Kondisi itu membuat Lineker menilai absennya Alexander-Arnold di Anfield menjadi hal yang ironis, mengingat selama bertahun-tahun dia sering dikritik karena kemampuan bertahannya.

"Cukup ironis, bukan? Liverpool justru terlihat lebih buruk dalam bertahan tanpa Trent Alexander-Arnold. Ia dulu sering membantu menutup ruang di lini tengah ketika bergerak dari posisi bek kanan. Jadi, ya, ini menarik," ujar Gary Lineker, dalam podcast "The Rest is Football".

Alexander-Arnold dikenal sebagai bek paling kreatif sepanjang sejarah Premier League, dengan catatan 64 assist dari 259 penampilan. Rekannya di Liverpool, Andy Robertson, berada di posisi kedua dengan 60 assist, diikuti Leighton Baines (53).

Namun, kreativitas luar biasanya itu juga kerap dibarengi kritik soal kemampuan bertahan, terutama di akhir masa baktinya di Anfield.

Kini, keputusan pindah ke Real Madrid tampaknya belum berjalan mulus bagi pemain berusia 27 tahun tersebut. Alexander-Arnold tidak dimainkan dalam laga El Clasico melawan Barcelona, Minggu malam lalu.


Bukan Pertanda Baik

Bek Real Madrid asal Inggris #12, Trent Alexander-Arnold, menendang bola selama pertandingan sepak bola Grup H Piala Dunia Antarklub 2025 antara FC Salzburg dari Austria dan Real Madrid dari Spanyol di Stadion Lincoln Financial Field di Philadelphia pada tanggal 26 Juni 2025. (CHARLY TRIBALLEAU/AFP)

Pelatih Real Madrid, Xabi Alonso, lebih memilih menempatkan Federico Valverde sebagai bek kanan darurat, lalu menggantikannya dengan Dani Carvajal di 20 menit terakhir untuk mengamankan kemenangan.

Alexander-Arnold hanya duduk di bangku cadangan tanpa dimainkan. Meski baru pulih dari cedera, absennya ia bahkan sebagai opsi pengganti dalam laga terbesar Real Madrid musim ini menimbulkan tanda tanya besar.

Keputusan itu bisa jadi karena Carvajal dinilai lebih tangguh dalam duel bertahan menghadapi penyerang lawan. Namun, bagi Alexander-Arnold, yang kini menerima gaji besar di Madrid, kurangnya kepercayaan dari staf pelatih jelas bukan pertanda baik.

Situasi tersebut makin terasa berat jika melihat kondisi Liverpool saat ini. Jeremie Frimpong cedera, Conor Bradley belum tampil meyakinkan, sementara Dominik Szoboszlai yang sempat dimainkan di kanan justru membuat lini sedang kehilangan keseimbangannya.

Andai masih berseragam Liverpool, Alexander-Arnold hampir pasti kembali menjadi sosok penting di tim utama, sesuatu yang kini mungkin terasa pahit baginya.

 

Sumber: TBR Football

Berita Terkait