Bola.com, Jakarta Juventus dikabarkan tengah mempersiapkan langkah besar usai memecat Igor Tudor dari kursi pelatih utama.
Klub asal Turin itu kini menargetkan dua nama besar asal Italia: Roberto Mancini dan Luciano Spalletti, dua sosok berpengalaman yang diyakini bisa membawa kembali mental juara ke Allianz Stadium.
Keputusan manajemen Juventus untuk memecat Tudor, diambil setelah tim menjalani delapan pertandingan tanpa kemenangan di semua kompetisi. Tiga laga terakhir bahkan berakhir dengan kekalahan, memperburuk posisi mereka di papan klasemen Serie A.
Setelah delapan pekan, Bianconeri tercecer di posisi kedelapan, jauh dari ambisi bersaing di jalur juara. Serangan yang tumpul, organisasi permainan yang kacau, dan kehilangan identitas menjadi tanda-tanda betapa Juventus saat ini tengah berada dalam masa transisi sulit.
Luciano Spalletti
Menurut laporan Gianluca DiMarzio, Luciano Spalletti menjadi kandidat terkuat untuk menggantikan Tudor. Pelatih berusia 66 tahun itu dikenal sebagai sosok yang mampu membangun tim dengan pendekatan taktik modern dan filosofi sepak bola menyerang.
Spalletti baru saja mencatat sejarah dengan membawa Napoli meraih gelar Serie A 2022/23, gelar pertama klub itu dalam lebih dari tiga dekade. Di bawah kendalinya, Napoli tampil menghibur, memainkan pressing tinggi, serta serangan cepat yang sangat terorganisasi.
Jika bergabung ke Juventus, Spalletti kemungkinan besar akan membawa formasi 4-3-3 dengan fokus pada pergerakan bola cepat dan rotasi posisi pemain. Filosofi itu bisa menjadi angin segar bagi skuad yang selama beberapa musim terakhir dikenal lebih pragmatis dan defensif.
Namun, tantangannya tidak kecil. Juventus memiliki banyak pemain yang lebih terbiasa dengan gaya konservatif, sehingga adaptasi terhadap sistem Spalletti bisa memakan waktu.
Roberto Mancini
Nama kedua yang dipertimbangkan adalah Roberto Mancini, pelatih berusia 60 tahun yang baru saja mundur dari jabatan pelatih Timnas Italia. Mancini dikenal sebagai sosok dengan pendekatan yang lebih seimbang antara pertahanan solid dan serangan efektif.
Dengan pengalaman menangani klub besar seperti Inter Milan, Manchester City, dan AS Roma, Mancini memiliki reputasi sebagai pelatih yang mampu menata tim dengan cepat. Di level tim nasional, ia juga sukses membawa Italia menjuarai Euro 2020, meski performa timnya kemudian menurun.
Jika Juventus menginginkan kestabilan dan kedisiplinan taktik dalam waktu singkat, Mancini bisa menjadi pilihan realistis. Ia cenderung menerapkan formasi 4-2-3-1 atau 3-5-2, yang cocok dengan karakter pemain-pemain seperti Danilo, Locatelli, dan Vlahovic.