Bola.com, Jakarta - Juventus akhirnya mengakhiri tren negatif delapan laga tanpa kemenangan setelah menumbangkan Udinese 3-1 di Allianz Stadium, Rabu (22/10/2025) malam waktu setempat. Namun kemenangan itu justru diwarnai momen serius di ruang ganti, ketika pemilik klub, John Elkann, turun langsung menemui para pemain.
Menurut laporan La Gazzetta dello Sport, Elkann memanfaatkan kesempatan itu bukan untuk merayakan kemenangan, melainkan untuk menegaskan kembali tanggung jawab para pemain atas performa buruk tim belakangan ini.
Ia disebut menyampaikan pesan dengan nada tegas, mengingat banyaknya pergantian pelatih dalam waktu singkat.
“Elkann tidak banyak memberi pujian. Ia justru menekankan bahwa pergantian pelatih yang terlalu sering adalah cerminan dari tanggung jawab pemain yang belum dijalankan sepenuhnya,” tulis Gazzetta.
Debut Manis Brambilla
Disebutkan bahwa Elkann berbicara cukup lugas kepada seluruh skuad, tanpa memastikan secara langsung bahwa Luciano Spalletti akan menjadi pelatih baru Juventus. Namun, laporan yang sama menyebut bahwa pengumuman resmi Spalletti akan segera dilakukan dalam waktu dekat.
Kemenangan atas Udinese sendiri menjadi debut manis bagi pelatih interim Massimo Brambilla, yang untuk sementara menggantikan Igor Tudor. Juventus memutuskan untuk memecat Tudor awal pekan ini setelah gagal meraih kemenangan dalam delapan laga, termasuk empat pertandingan tanpa gol dan tiga kekalahan beruntun.
Dengan kedatangan Spalletti, Juventus akan memiliki pelatih ketiga dalam tahun yang sama. Sebelumnya, klub juga memecat Thiago Motta pada Maret lalu sebelum menunjuk Tudor. Menariknya, baik Motta maupun Tudor masih terikat kontrak dengan Juventus hingga Juni 2027.
Langkah Serius
Langkah Elkann turun langsung ke ruang ganti disebut sebagai bentuk keseriusan manajemen dalam menegakkan disiplin dan menuntut tanggung jawab penuh dari seluruh pemain. Meski menang, Juventus kini dihadapkan pada tugas berat untuk mengembalikan stabilitas tim di bawah arahan pelatih baru.
Kalimat Elkann malam itu disebut singkat tapi sarat makna, menjadi sinyal kuat bahwa Juventus tak lagi memberi ruang untuk kompromi terhadap performa setengah hati.