John Terry Ungkap Pernah Diabaikan Rio Ferdinand Saat Papasan di Dubai: Dia Enggak Mau Ngomong Sama Sekali

Legenda Chelsea dan Timnas Inggris, John Terry, buka-bukaan soal momen canggung yang dialaminya saat berlibur di Dubai.

BolaCom | Gregah NurikhsaniDiterbitkan 31 Oktober 2025, 08:15 WIB
Jabat tangan antara bek Chelsea John Terry (kanan) dan bek Manchester United Rio Ferdinand usai laga EPL yang berlangsung di Old Trafford, Manchester, 8 Mei 2011. AFP PHOTO / ANDREW YATES

Bola.com, Jakarta - Legenda Chelsea dan Timnas Inggris, John Terry, buka-bukaan soal momen canggung yang dialaminya saat berlibur di Dubai. Mantan kapten The Blues itu mengaku sempat bertemu dengan salah satu eks rekan setimnya di Timnas Inggris, tapi malah diabaikan begitu saja.

Meski sudah tujuh tahun pensiun dari sepak bola profesional, Terry masih diingat sebagai salah satu bek terbaik yang pernah dimiliki Inggris. Ia memenangkan lima gelar Premier League dan satu trofi Liga Champions bersama Chelsea, serta mencatat 78 caps untuk Timnas Inggris.

Advertisement

Namun di balik karier gemilangnya, Terry menyimpan cerita yang kurang menyenangkan dengan sejumlah mantan rekan di tim nasional, terutama Rio Ferdinand. Hubungan keduanya memburuk sejak kasus rasisme yang melibatkan Terry dan adik Rio, Anton Ferdinand, pada tahun 2011.

Kini, lebih dari satu dekade berlalu, tampaknya luka lama itu belum benar-benar sembuh. Dalam sebuah wawancara terbaru, Terry mengaku sempat mencoba berdamai, namun tak mendapat respons positif dari Rio.

 


Ogah Bicara

Rio Ferdinand. Bek tengah ini didatangkan dari Leeds United dengan nilai 30 juta pound pada musim 2002/2003. Total 12 musim bersama Manchester United, ia tampil dalam 455 laga dengan mencetak 8 gol. Ia dilepas gratis ke QPR pada 2014 karena tidak ditawarkan kontrak baru. (Foto: AFP/Andrew Yates)

Dalam podcast Up Front bersama Simon Jordan, Terry menceritakan momen saat dirinya mencoba menyapa Rio di pantai Dubai, namun tak digubris.

“Sejak saat itu saya sudah mencoba berbicara dengan Rio, tapi dia sama sekali enggak mau bicara dengan saya. Saya bahkan melihatnya di pantai di Dubai dan dia menolak bicara,” kata Terry. “Jujur saja, menurut saya seharusnya semua ini bisa diselesaikan dengan lebih baik.”

Eks bek timnas Inggris itu menambahkan, usai insiden di Loftus Road pada 2011, dirinya sudah berupaya menghubungi Anton dan Rio Ferdinand untuk menjernihkan suasana, tapi tidak direspons.

“Saya mencoba menghubungi Anton malam itu setelah pertandingan. Saya juga mencoba menghubungi Rio dan agen mereka, tapi langsung ditolak,” ungkapnya. “Padahal saya kenal Anton, kami nggak berteman dekat tapi selalu akur. Begitu juga sama Rio. Saya pikir kami bisa melakukan sesuatu yang lebih berarti daripada hasil yang terjadi. Itu yang bikin saya kecewa.”

 


Kasus yang Mengubah Hubungan

John Terry tersangkut kasus rasialisme setelah berselisih dengan Anton Ferdinand. (AFP/Glyn Kirk)

Kasus rasisme yang menimpa Terry pada 2011 memang jadi titik balik dalam hubungan keduanya. Dalam laga antara QPR dan Chelsea, Anton menuduh Terry menggunakan bahasa rasis. Meski Terry sempat dibebaskan oleh pengadilan, FA tetap menjatuhkan denda besar dan skors empat pertandingan, serta mencabut ban kapten Inggris darinya.

Sejak saat itu, relasi Terry dan keluarga Ferdinand retak. Meski sempat ada upaya mediasi, keduanya tak pernah benar-benar berdamai. Rio bahkan pernah mengaku enggan mewawancarai Terry di acaranya sendiri sebelum sang bek menyelesaikan masalah dengan Anton.

 


Anton Ferdinand: Pintu Masih Terbuka, Kalau JT Serius

Anton sendiri sempat menyinggung isu tersebut dalam dokumenter BBC bertema rasisme di sepak bola Inggris. Ia mengatakan telah berusaha mengundang Terry untuk berdiskusi secara terbuka, tapi ajakan itu ditolak.

Pada 2021, Anton kembali menegaskan di media sosial bahwa ia tak pernah mendapat panggilan pribadi dari Terry. “Saya nggak pernah menerima telepon dari JT sebelum atau selama proses dokumenter,” tulis Anton. “Seperti yang saya katakan di acara itu, pintu masih terbuka kalau dia benar-benar serius soal melawan rasisme di sepak bola dan mau menciptakan perubahan positif. Kalau begitu, telepon gua, JT.”

Meski waktu sudah berjalan lama, bayangan insiden itu tetap melekat di antara dua legenda Inggris tersebut. Upaya rekonsiliasi masih mungkin terjadi, tapi untuk saat ini, tampaknya jurang di antara keduanya belum tertutup.


Persaingan di Liga Inggris 2025/2026

Berita Terkait