Bola.com, Jakarta - Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli, menekankan pentingnya pengawasan ketat terhadap pelaksanaan Program Magang Nasional 2025.
Dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (1-11-2025), ia menegaskan komitmen pemerintah untuk memastikan seluruh kegiatan program berjalan sesuai aturan dan tidak disalahgunakan.
Kementerian Ketenagakerjaan, kata Yassierli, telah menyiapkan sistem monitoring dan evaluasi yang lebih menyeluruh, serta membuka kanal pengaduan bagi peserta magang.
Upaya ini dimaksudkan untuk menjamin pelaksanaan program yang transparan dan akuntabel di setiap tahap.
"Kami tidak ingin magang menjadi sarana eksploitasi," ujar Yassierli.
Itulah mengapa, setiap peserta diwajibkan mencatat kegiatan hariannya melalui platform yang disediakan, sementara perusahaan atau lembaga penyelenggara harus menugaskan mentor khusus untuk membimbing mereka.
Target Diperluas dan Sosialisasi Tahap II
Kementerian Ketenagakerjaan baru-baru ini menggelar sosialisasi virtual Tahap II Program Magang Nasional 2025 pada Jumat lalu, melibatkan berbagai kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah.
Agenda ini bertujuan memperkuat koordinasi sekaligus memastikan kesiapan seluruh pihak sebelum program resmi dijalankan.
Yassierli menjelaskan bahwa program tersebut merupakan bagian dari inisiatif nasional yang dikoordinasikan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto melalui Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.
Ia menyerukan dukungan penuh dari semua pemangku kepentingan agar pelaksanaannya berjalan lancar dan memberi manfaat maksimal bagi para lulusan baru.
Pada tahap pertama, program ini menargetkan 20.000 peserta dan mendapat tanggapan positif dari berbagai kalangan. Melihat antusiasme yang tinggi, pemerintah memutuskan menaikkan target secara signifikan pada tahap berikutnya.
Untuk batch kedua, jumlah peserta ditingkatkan menjadi lebih dari 80.000 orang, dengan tujuan memperluas akses terhadap kesempatan magang berkualitas di seluruh provinsi.
"Antusiasme di kalangan lulusan sangat luar biasa. Kami berharap kuota untuk batch kedua ini bisa dimanfaatkan sepenuhnya agar manfaatnya benar-benar terasa secara nasional," ujar Yassierli.
Fasilitas dan Cara Pendaftaran
Pada batch kedua ini, penyelenggaraan magang tidak hanya melibatkan sektor swasta, tetapi juga kementerian serta lembaga pemerintah pusat. Dengan begitu, peserta memiliki pilihan lokasi magang yang lebih beragam sesuai minat dan bidang keahlian mereka.
Program akan berlangsung selama enam bulan, memberikan pengalaman kerja yang mendalam bagi peserta. Selama periode magang, peserta berhak memperoleh tunjangan bulanan setara upah minimum di daerah masing-masing.
Selain itu, seluruh peserta akan mendapat perlindungan BPJS Ketenagakerjaan yang mencakup Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM).
Setelah menyelesaikan program, peserta akan menerima sertifikat resmi sebagai bukti pengalaman dan partisipasi mereka.
Pendaftaran Program Magang Nasional 2025 dapat dilakukan secara daring melalui akun SIAPKerja di situs resmi maganghub.kemnaker.go.id
Melalui platform ini, calon peserta bisa mengakses informasi lengkap sekaligus memilih program magang yang sesuai kebutuhan mereka.
Sumber: merdeka.com