Ian Wright Sebut 3 GOAT Premier League, Mohamed Salah dan Cristiano Ronaldo Diabaikan

Legenda Arsenal, Ian Wright, belum lama lama ini diminta menyebut tiga pemain terbaik sepanjang masa (GOAT) di Premier League. Siapa saja?

BolaCom | Yus Mei SawitriDiterbitkan 03 November 2025, 18:10 WIB
Thierry Henry - legenda Arsenal ini merupakan top scorer sepanjang masa The Gunners. Namun, sebelum bersinar di Premier League, Henry sempat kesulitan menemukan permainan terbaiknya bersama Juventus. (AFP/Odd Andersen)

Bola.com, Jakarta - Legenda Arsenal, Ian Wright, belum lama lama ini diminta menyebut tiga pemain terbaik sepanjang masa (GOAT) di Premier League. Dia pun tanpa ragu menyebut tiga nama, salah satunya sesama legenda Arsenal. 

Yang menarik, dalam daftar pendek Ian Wright tersebut tak ada nama Cristiano Ronaldo dan Mohamed Salah. Wright memilih pemain lain dari Manchester United. 

Advertisement

Seperti diketahui, Premier League dipenuhi nama-nama bintang kelas dunia selama lebih dari 20 tahun terakhir. Alhasil, memilih tiga pemain terbaik buat urusan mudah. 

Dalam wawancara dengan ESPN, Ian Wright mengungkapkan tiga pemain yang didapuknya sebagai GOAT Premier League. 

 


Alan Shearer

Alan Shearer (Newcastle United) – Keputusan Ruud Gullit mencadangkan pria asal Inggris ini saat laga kontra Sunderland berbuntut panjang. Gullit tidak hanya bersitegang dengan sang pemain tapi juga menjadi musuh fans Newcastle United. (AFP/Samantha Sin)

Mengingat Shearer mencetak lebih banyak gol daripada siapa pun dalam sejarah kompetisi Premier League, sulit untuk membantah pilihan ini.

Alan Shearer mencetak rekor 260 gol dalam 441 penampilan bersama Southampton, Blackburn Rovers, dan Newcastle United.

Rekor tersebut mungkin akan terancam jika Harry Kane kembali bermain di Inggris. Namun, saat ini rekor Shearer masih aman karena sang Kane masih betah membela Bayern Munchen.

Untuk Timnas Inggris, Ian Wright sempat bermain 11 kali bersama Shearer. Keduanya hanya menghasilkan satu gol kerja sama, yang terjadi dalam kemenangan 4-0 atas Turki pada 1992.

Sejak pensiun, keduanya menjalin persahabatan erat dan telah bekerja bersama selama bertahun-tahun di program Match of the Day.


Thierry Henry

Thierry Henry tercatat sebagai pemain pertama yang berhasil mencetak hattrick pada Boxing Day Liga Inggris. Hal itu terjadi saat Arsenal melawan Leicester City pada 26 Desember 2000. Henry berhasil menyumbang tiga gol untuk kemenangan 6-1 The Gunners. Sementara tiga gol lainnya dicetak oleh Patrick Vieira, Freddie Ljungberg, dan Tony Adams. (AFP/Odd Andersen)

Sulit menemukan daftar tiga besar pemain terbaik Premier League tanpa mencantumkan nama Thierry Henry di dalamnya.

Penyerang asal Prancis itu benar-benar berada di level tersendiri pada masa jayanya bersama Arsenal. Ian Wright kerap melontarkan pujian tinggi untuknya.

Sayangnya, keduanya tidak pernah bermain bersama di Arsenal. Wright meninggalkan klub setahun sebelum Henry bergabung.

Wright sempat memegang rekor sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang masa Arsenal selama delapan tahun, sebelum akhirnya rekornya dipecahkan oleh Henry pada 2005.

“Menurut saya, pemain terbaik yang pernah kami miliki adalah Thierry Henry,” ujar Wright pada 2020.

“Sebagai pesepak bola yang lengkap, teknik, keterampilan, kemampuan luar biasa. Bagi saya, Thierry Henry adalah salah satu pemain terbaik dalam sejarah Premier League," imbuh dia. 


Eric Cantona

Eric Cantona. Striker ini didatangkan Manchester United dari Molde pada tengah musim 1992/1993 dengan nilai 1,2 juta pound. Selama 5,5 musim ia tampil 185 laga dengan torehan 82 gol dan 62 assist. Banyak gelar diraihnya, termasuk 4 trofi Premier League. (AFP/Gerry Penny)

Pemain terakhir yang disebut oleh Ian Wright adalah Eric Cantona. Sulit dibantah dia adalah sosok yang luar biasa.

Sebagai salah satu figur yang mendefinisikan era awal 1990-an di Premier League, Cantona memiliki segalanya. Dengan kemampuan teknis yang luar biasa dipadukan dengan kepribadian eksentriknya, tak heran jika ia begitu memikat imajinasi para penggemar sepak bola pada masanya.

Secara total, Cantona mencatat 70 gol dan 56 assist dalam 170 pertandingan Premier League, dengan rata-rata satu kontribusi gol setiap 108,5 menit.

Wright memang tak pernah bermain bersama Cantona. Tetapi ia pernah mengakui sangat ingin bisa bermain untuk Manchester United pada masa itu.

“Kau tahu, kalau saja aku beberapa tahun lebih muda, mungkin aku bisa bergabung dengan Manchester United,” kata Wright.

“Aku tidak mengatakan pasti akan terjadi, tapi kalau aku sedikit lebih muda, aku tahu aku bisa berkembang di ruang ganti itu."

"Saat menonton Manchester United setiap pekan sebagai penyerang, aku sering berpikir, ‘Ya ampun, andai aku bermain untuk mereka.’ Tentu saja, dengan cara mereka bermain waktu itu, tidak ada striker yang tak ingin menjadi bagian dari tim itu," imbuh Wright. 

Sumber: Planet Football

Berita Terkait