Bola.com, Jakarta - Mohamed Salah kembali mencetak gol akhir pekan lalu setelah melewati periode sulit, tetapi pertanyaan mengenai masa depan bintang asal Mesir itu tetap menjadi sorotan di kalangan pengamat sepak bola.
Liverpool sempat mengalami tren negatif dengan hanya satu kemenangan dari enam laga di semua kompetisi, membuat tekanan terhadap pelatih Arne Slot meningkat.
Di tengah kesulitan itu, baik Salah maupun kapten tim, Virgil van Dijk, sempat mendapat kritik dari berbagai pihak. Namun, Salah merespons dengan cara terbaik, membuka skor saat Liverpool mengalahkan Aston Villa 2-0 di Anfield, Minggu (2-11-2025) dini hari WIB.
Para penggemar, pelatih, dan Salah sendiri tentu berharap performa ini menandai berakhirnya masa suram bagi pemain dan tim, serta memberi peluang bagi Liverpool untuk kembali ke persaingan gelar Premier League.
Graeme Bailey Soroti Perjuangan Salah
Dalam episode terbaru podcast "Beyond the Back Four", pakar transfer, Graeme Bailey, menyoroti reaksi Salah setelah mencetak gol di Villa Park yang terbilang tenang.
"Dia menetapkan standar yang sangat tinggi untuk dirinya sendiri. Liverpool memang berhasil mengalahkan tim Villa yang sedang dalam performa bagus, tapi ada rasa frustrasi karena tim belum sepenuhnya berada di level yang diinginkan. Salah adalah pemain dengan standar tinggi, jadi wajar jika dia tidak terlalu terlihat senang setelah mencetak gol. Dia sadar bahwa Liverpool masih punya perjalanan panjang untuk mengejar Arsenal dan belum berada di posisi yang diinginkan," ulas Bailey.
Selain itu, masa depan Salah menjadi perhatian utama. Rumor terkait tawaran dari Liga Pro Saudi yang bisa mencapai sekitar 150 juta paun masih beredar, dan Bailey memperkirakan, pada akhirnya, Salah kemungkinan besar akan menerima tawaran itu.
"Mereka siap memberinya apa pun yang dia mau. Dia mungkin akan pergi ke Saudi pada musim panas, tapi pasti bukan di Januari," tambah Bailey.
Bailey juga menekankan dampak emosional musim panas lalu terhadap Salah, terutama setelah meninggalnya Diogo Jota yang sangat memengaruhinya.
"Salah sangat terdampak kehilangan Jota. Sebagai industri, kita sering tidak menyadari apa yang dialami skuad musim panas lalu. Salah juga dekat dengan Harvey Elliott, jadi ini banyak beban yang harus dia hadapi di luar lapangan," jelas Bailey.
Liga Champions Jadi Kunci Kepastian Salah
Sementara itu, pakar keuangan sepak bola, Kieran Maguire, membahas kontrak Salah di Liverpool dan faktor yang mungkin membuatnya bertahan musim depan.
"Kami beruntung bisa melihat detail kontrak pemain top akhir-akhir ini. Banyak insentif berbasis prestasi tim. Selama Liverpool lolos ke Liga Champions, sebagian besar bonus untuk Salah akan terpenuhi. Di era modern, pemain tidak terlalu dihargai hanya karena gol atau assist, tapi lebih pada kesuksesan tim. Ada tambahan untuk penghargaan individu atau caps internasional, tapi yang utama adalah lolos ke Eropa. Jika Liverpool berada di Liga Champions musim depan, saya yakin Salah ingin tetap di sini. Kalau tidak, dia mungkin mulai mempertanyakan masa depannya," ujar Maguire.
Saat ini, sebagian penggemar Liverpool merasa Salah sebaiknya meninggalkan klub. Namun, pepatah lama, "Anda tidak tahu apa yang Anda miliki sampai itu hilang", bisa saja terasa benar bagi para pendukung The Reds jika Salah benar-benar hengkang tahun depan.
Sumber: TBR Football