Data BPS: Pekerja Formal di Indonesia Naik Tipis, Pengangguran Turun pada Agustus 2025

Proporsi pekerja formal di Indonesia meningkat tipis di Agustus 2025.

BolaCom | Aning JatiDiterbitkan 05 November 2025, 20:20 WIB
Ilustrasi pekerja formal, karyawan, bekerja, suasana kantor. (Photo by Damir Kopezhanov on Unsplash)

Bola.com, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan adanya kenaikan kecil dalam proporsi pekerja formal di Indonesia pada Agustus 2025. Angkanya meningkat menjadi 42,20 persen, sedikit lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 42,05 persen.

"Proporsi pekerja formal tercatat juga meningkat dari 42,05 persen pada Agustus 2024 menjadi 42,20 persen pada Agustus 2025," kata Moh Edy Mahmud, Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS, dalam konferensi pers BPS, Rabu (5-11-2025).

Advertisement

Bersamaan itu, tingkat pengangguran terbuka (TPT) juga menunjukkan perbaikan. Per Agustus 2025, TPT tercatat sebesar 4,85 persen, turun dibandingkan 4,91 persen pada Agustus 2024.

"Terjadi penurunan TPT, diikuti penurunan jumlah pengangguran terbuka menjadi 7,46 juta orang pada Agustus 2025," ujar Edy.

Dalam setahun terakhir, BPS mencatat penambahan jumlah tenaga kerja di beberapa sektor utama.

Sektor pertanian menyerap tambahan 0,49 juta orang, diikuti sektor akomodasi dan makan minum sebanyak 0,42 juta orang, serta industri pengolahan sebanyak 0,30 juta orang.


Kategori Penduduk Bekerja

Ilustrasi part time. (freepik)

Edy menjelaskan, seseorang yang melakukan pekerjaan minimal satu jam dalam seminggu dikategorikan sebagai penduduk bekerja, sesuai standar yang ditetapkan oleh International Labour Organization (ILO).

BPS mengelompokkan penduduk bekerja ke dalam tiga kategori, yaitu:

  • pekerja penuh waktu (bekerja antara 35 jam atau lebih per minggu)
  • pekerja paruh waktu (bekerja kurang dari 35 jam per minggu dan tidak mencari atau bersedia menerima pekerjaan lain)
  • setengah pengangguran (bekerja di bawah 35 jam per minggu dan masih mencari atau bersedia menerima pekerjaan lain).

Pada Agustus 2025, BPS mencatat proporsi pekerja penuh waktu mencapai 67,32 persen, pekerja paruh waktu sebesar 24,77 persen, dan setengah pengangguran sebanyak 7,91 persen.


Indeks Pembangunan Manusia Terus Meningkat

Potret kepadatan arus lalu lintas di simpang ruas jalan sekitar Stasiun MRT Fatmawati dan Jalan Raya TB Simatupang menuju Lebak Bulus, Jakarta, Senin (15/9/2025) sore hari. (Kapanlagi.com/Budy Santoso)

Selain data ketenagakerjaan, BPS merilis pencapaian terbaru Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia.

IPM digunakan untuk mengukur kemajuan kualitas hidup masyarakat melalui tiga komponen utama: kesehatan, pendidikan, dan standar hidup layak.

Tahun ini, IPM Indonesia mencapai 75,90, naik dari 75,02 pada 2024. Dengan pencapaian tersebut, Indonesia tetap berada dalam kategori "pembangunan manusia tinggi".

"Peningkatan IPM 2025 didorong oleh kenaikan di semua indikator penyusunnya. Komponen harapan hidup saat lahir naik menjadi 74,47 tahun. Dari sisi pendidikan, harapan lama sekolah meningkat menjadi 13,30 tahun, lebih tinggi dari 13,21 tahun pada tahun sebelumnya. Sementara rata-rata lama sekolah tercatat 9,07 tahun, naik dari 8,85 tahun di 2024," ungkap Edy.

 

Sumber: merdeka.com

Berita Terkait