Sukses


BPS: Sektor Pertanian Masih Jadi Penyerap Tenaga Kerja Terbanyak di Indonesia

Tiga lapangan usaha yang paling banyak menyerap tenaga kerja.

Bola.com, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa lapangan usaha pertanian menjadi penyumbang terbesar dalam peningkatan jumlah tenaga kerja selama periode Agustus 2024 hingga Agustus 2025.

Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS, Moh Edy Mahmud, mengungkapkan bahwa sektor pertanian menyerap tambahan 0,49 juta pekerja dalam satu tahun terakhir.

Di posisi berikutnya, sektor akomodasi serta makanan dan minuman bertambah 0,42 juta orang, disusul industri pengolahan yang menambah 0,30 juta pekerja.

"Tiga lapangan usaha yang mengalami peningkatan tenaga kerja terbanyak dalam satu tahun terakhir ini adalah pertanian, akomodasi dan makan minum, serta industri pengolahan, masing-masing meningkat sebesar 0,49 juta, 0,42 juta, dan 0,30 juta tenaga kerja," ujar Edy dalam konferensi pers Pertumbuhan Ekonomi Triwulan III-2025, Rabu (5-11-2025).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Usaha Paling Banyak Serap Tenaga Kerja

Secara keseluruhan, jumlah penduduk yang bekerja di Indonesia mencapai 146,54 juta orang per Agustus 2025. Dari total tersebut, sektor pertanian masih menjadi tulang punggung utama dengan kontribusi sebesar 28,15 persen.

Sementara sektor perdagangan menyumbang 18,73 persen, industri pengolahan 13,86 persen, dan akomodasi serta makanan dan minuman 7,98 persen dari total penduduk bekerja.

Jika dibandingkan dengan Februari 2025, penyerapan tenaga kerja terbesar terjadi pada sektor konstruksi yang bertambah 0,84 juta orang, diikuti industri pengolahan sebanyak 0,71 juta orang, dan sektor akomodasi serta makan minum yang meningkat 0,21 juta orang.

Sebaliknya, dua sektor utama justru mengalami penurunan jumlah tenaga kerja, yaitu perdagangan yang berkurang 0,62 juta orang dan pertanian yang turun 0,36 juta orang.

3 dari 4 halaman

Jumlah Pengangguran

BPS mencatat tingkat pengangguran terbuka (TPT) pada Agustus 2025 sebesar 4,85 persen, turun 0,06 poin persentase dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

"Angkatan kerja yang tidak terserap pasar kerja atau menjadi pengangguran sebesar 7,46 juta orang, menurun sekitar 4.000 orang dibandingkan Agustus 2024," kata Edy.

Berdasarkan data BPS, jumlah penduduk usia kerja di Indonesia mencapai 218,17 juta orang pada Agustus 2025, naik 2,80 juta dibanding tahun sebelumnya.

4 dari 4 halaman

Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja

Sementara itu, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) mengalami sedikit penurunan. Pada Agustus 2025, TPAK tercatat sebesar 70,59 persen, lebih rendah dibandingkan Agustus 2024 yang mencapai 70,63 persen.

"Jika dibedakan menurut jenis kelamin, TPAK laki-laki lebih tinggi dibandingkan perempuan, yakni 84,40 persen berbanding 56,63 persen," tambah Edy.

Meski begitu, ia menambahkan bahwa TPAK laki-laki mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya, sedangkan TPAK perempuan justru menunjukkan peningkatan.

 

Sumber: merdeka.com

Video Populer

Foto Populer