Masyarakat RI Doyan Belanja dan Menginap di Hotel Jadi Pendorong Ekonomi Kuartal III-2025

Konsumsi rumah tangga masih menjadi motor penggerak utama perekonomian nasional.

Bola.com, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkap faktor utama di balik pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III-2025 yang tercatat sebesar 5,04 persen secara tahunan (year on year).

Satu di antara pendorong utamanya adalah meningkatnya aktivitas konsumsi masyarakat.

Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS, Moh Edy Mahmud, menyampaikan bahwa konsumsi rumah tangga masih menjadi penopang utama Produk Domestik Bruto (PDB), dengan kontribusi mencapai 53,14 persen.

Angka tersebut tumbuh 4,89 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

"Komponen pengeluaran yang memberikan kontribusi terbesar terhadap PDB adalah konsumsi rumah tangga dengan kontribusi sebesar 53,14 persen pada triwulan III-2025," ujar Edy Mahmud dalam konferensi pers BPS bertajuk Pertumbuhan Ekonomi Triwulan III-2025, Rabu (5-11-2025). 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Pertumbuhan Ekonomi Naik

Menurut Edy, pertumbuhan ekonomi secara quarter to quarter (Q to Q) tercatat naik 1,43 persen dibandingkan kuartal sebelumnya.

Sementara itu, secara kumulatif sepanjang Januari hingga September 2025 (c to c), ekonomi nasional tumbuh 5,01 persen.

"Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan III-2025 secara quarter to quarter sejalan dengan pola musiman. Seperti tahun-tahun sebelumnya, pertumbuhan Q to Q biasanya lebih rendah dibandingkan triwulan II," jelas Edy.

3 dari 3 halaman

Penopang Aktivitas Ekonomi

BPS mencatat peningkatan signifikan pada aktivitas konsumsi masyarakat di berbagai sektor, terutama transportasi, komunikasi, restoran, dan perhotelan, yang mencatat pertumbuhan hingga 6,41 persen.

Lonjakan tersebut dipicu oleh meningkatnya mobilitas penduduk, konsumsi bahan bakar, serta jumlah penumpang angkutan umum, termasuk kereta dan kapal laut.

Selain itu, sektor restoran dan hotel tumbuh kuat sebesar 6,32 persen, didorong oleh naiknya jumlah perjalanan wisatawan domestik yang memperlihatkan tingginya antusiasme masyarakat untuk berwisata dan menginap di berbagai destinasi.

 

Sumber: merdeka.com

Video Populer

Foto Populer