Arsenal Meroket di Liga Champions dan Inggris, Mikel Arteta Pantang Terlena

Arsenal mencatat kemenangan ke-10 beruntun di semua kompetisi, Mikel Arteta tak mau berpuas diri.

BolaCom | Wiwig PrayugiDiterbitkan 06 November 2025, 16:45 WIB
Manajer Arsenal, Mikel Arteta, tampak fokus saat mendampingi timnya dalam laga Liga Inggris melawan Manchester United di Old Trafford, Manchester, Inggris, Minggu (17/8/2025).

Bola.com, London - Arsenal mencatat kemenangan ke-10 beruntun di semua kompetisi setelah menumbangkan Slavia Prague 3–0 pada matchday Liga Champions di Fortuna Arena, Rabu (5/11/2025) dini hari WIB.

Meski rekor bersejarah berhasil dipecahkan, pelatih Mikel Arteta menegaskan timnya belum boleh berpuas diri.

Advertisement

Gol penalti Bukayo Saka di babak pertama membuka keunggulan The Gunners, sebelum Mikel Merino yang berperan sebagai striker darurat dan menambah dua gol di babak kedua. Arsenal juga mencatat clean sheet ke-9 secara beruntun, memecahkan rekor klub yang telah bertahan selama 122 tahun.

Meski puas dengan kemenangan besar dan rekor baru, Arteta menilai timnya masih memiliki ruang untuk berkembang. Ia menekankan pentingnya menjaga mentalitas juang dan fokus dalam setiap laga.

“Kami ingin lebih,” tegas Arteta seusai pertandingan.

“Kami masih bisa berkembang dan melakukan hal-hal dengan lebih baik. Saya belum puas, kami bisa bertahan lebih baik dan memanfaatkan peluang lebih maksimal di area lawan.”


Tak Mau Bereuforia

Selebrasi Mikel Merino dalam laga Liga Champions antara Slavia Praha vs Arsenal, Rabu (5/11/2025). (AP Photo/Petr David Josek)

Pelatih asal Spanyol itu juga mengapresiasi sikap disiplin anak asuhnya yang mampu menjaga ketenangan di laga sulit.

“Kami sudah membicarakan pentingnya tetap tenang secara emosional dan tidak frustrasi. Kami tahu akan mendapat peluang, dan itu terbukti. Melihat kembali laga ini, saya rasa ini salah satu performa paling impresif kami sejauh ini.”

Dengan tambahan satu clean sheet lagi, Arsenal kini menorehkan sembilan laga beruntun tanpa kebobolan di semua ajang. Pencapaian yang belum pernah diraih klub sejak 1903.

Namun, Arteta memilih untuk tidak terlalu larut dalam euforia rekor tersebut. Ia menilai pencapaian itu lahir dari kerja keras dan komitmen seluruh pemain.

“Hal yang paling membanggakan bukan rekornya, tapi mentalitas para pemain,” ujarnya.

“Mereka terus membicarakan bagaimana kami bisa menjadi lebih baik lagi. Kalau kami bisa mempertahankan itu, maka rekor ini akan punya makna yang lebih besar.”

Meski tampil sebagai gelandang, Mikel Merino menjawab kepercayaan Arteta dengan dua gol klinis pada menit ke-46 dan 68. Sementara Bukayo Saka membuka pesta gol lewat eksekusi penalti pada menit ke-32 setelah dirinya dilanggar di kotak terlarang.

Kombinasi serangan cepat dan pressing tinggi Arsenal membuat Slavia Prague kesulitan keluar dari tekanan hampir sepanjang laga.


Debut Spesial Max Dowman, Pemain Termuda di Liga Champions

Aksi bintang muda Arsenal, Max Dowman, saat tampil di laga melawan Slavia Praha di Liga Champions, 5 November 2025. (AP Photo/Petr David Josek)

 

Debut Spesial Max Dowman, Pemain Termuda di Liga ChampionsSelain kemenangan besar, malam itu juga menjadi momen bersejarah bagi Max Dowman. Pemain akademi berusia 15 tahun 308 hari itu resmi menjadi pemain termuda yang pernah tampil di Liga Champions, memecahkan rekor milik Youssoufa Moukoko (16 tahun 18 hari).

Dowman tampil selama 20 menit terakhir dan langsung menarik perhatian lewat ketenangan serta kontribusinya dalam empat duel darat dan beberapa situasi bola mati.

“Saya baru tahu setelah pertandingan bahwa dia menjadi pemain termuda di Liga Champions,” kata Arteta.

“Tapi saya tidak terkejut. Cara dia bermain sangat dewasa, cara dia menguasai bola, membuka ruang, dan memenangkan free-kick. Umur tidak penting, yang penting kepribadian dan keberanian.”


Apresiasi

Arteta juga memberikan apresiasi kepada para pemain muda lain yang ikut dimainkan di Praha. Ia menilai mereka mampu menjaga standar performa meski dilakukan rotasi besar di skuad utama.

“Kami sangat senang melihat mereka tampil. Tidak masalah berapa usia mereka atau apa yang tertulis di paspor. Yang penting, mereka bisa beradaptasi dan bermain dengan percaya diri di level ini,” tegasnya.

Sumber: Si

Penulis: Roger Ali

Berita Terkait