Bola.com, Jakarta - Legenda Manchester United, Michael Carrick, mengaku pernah meminta agar dirinya tidak lagi dipanggil membela Timnas Inggris setelah mengalami tekanan mental berat selama menjalani tugas internasional.
Carrick dikenal sebagai satu di antara gelandang terbaik Inggris di eranya, dengan karier cemerlang bersama Tottenham Hotspur dan MU.
Sepanjang kariernya di level klub, pria yang kini berusia 44 tahun itu meraih berbagai trofi bergengsi, termasuk satu gelar Liga Champions, lima gelar Premier League, satu Piala FA, dan satu trofi Liga Europa.
Namun, pencapaiannya di Timnas Inggris tidak berjalan semulus di level klub.
Kiprah Carrick
Kendati dikenal sebagai pengatur tempo dan pengumpan jitu, Carrick hanya mencatat 34 penampilan bersama The Three Lions sejak debutnya pada 2001 hingga pensiun dari karier internasional pada 2015.
Satu di antara momen yang paling diingat dari kiprahnya di timnas adalah saat Inggris tersingkir dari Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan, usai kalah 1-4 dari Jerman pada babak 16 besar.
Sejak turnamen itu, Carrick tak pernah lagi tampil di ajang besar bersama Tiga Singa.
Bikin Terpuruk
Dalam wawancaranya dengan program Premier League Show di BBC 2, Carrick secara terbuka menceritakan bahwa masa-masa membela Inggris justru menjadi beban berat baginya.
"Saya sudah lama berada di skuad, dan jujur saja, saya mulai kesulitan setiap kali harus bergabung dengan tim nasional," kata Carrick.
"Saya tidak masalah pergi tur pramusim bersama Manchester United selama tiga minggu, tapi kalau bersama Inggris... rasanya hampir membuat saya depresi," lanjutnya.
"Pengalaman itu benar-benar membuat saya terpuruk. Setelah Piala Dunia di Afrika Selatan, saya berpikir, 'Saya tidak bisa melakukannya lagi.' Banyak orang bilang, 'Kuatkan dirimu, bersyukurlah atas kesempatan itu,' dan saya paham saya berada di posisi yang istimewa. Tapi, saya benar-benar tidak sanggup lagi," ungkapnya.
Mengarah Depresi
Carrick mengaku perasaannya saat itu sudah mengarah pada depresi.
"Ya, saya sempat merasa depresi. Saya sampai bilang ke FA, 'Tolong, jangan panggil saya lagi,'" kenangnya.
Usai gantung sepatu, Carrick melanjutkan kariernya di dunia kepelatihan. Ia sempat menjadi pelatih sementara MU setelah kepergian Ole Gunnar Solskjaer, sebelum kemudian menukangi Middlesbrough di divisi Championship.
Meski berhasil membawa klub itu bersaing di papan tengah, ia akhirnya diberhentikan setelah finis di peringkat ke-10 musim lalu.
Sumber: Sportbible