Bola.com, Jakarta - Legenda Manchester United (MU), Roy Keane, menyebut Liverpool sedang dalam krisis dan terlihat lemah saat keok dari Manchester City, Minggu (9/11/2025).
Erling Haaland, Nico Gonzalez, dan Jeremy Doku yang tampil luar biasa untuk memastikan kemenangan 3–0 bagi City. Padahal, Haaland sempat gagal mengeksekusi penalti di awal laga.
Situasi bisa saja berbeda jika gol Virgil van Dijk tidak dianulir. Namun VAR sepakat dengan asisten wasit bahwa Andy Robertson, yang berdiri jelas dalam posisi offside, ikut mengganggu permainan.
Meski demikian, Keane menilai keputusan kontroversial itu tak banyak memengaruhi hasil akhir, karena menurutnya Liverpool memiliki masalah yang jauh lebih besar saat ini.
Liverpool asuhan Arne Slot kini duduk di posisi kedelapan klasemen dengan 18 poin, berada di bawah Manchester United karena kalah selisih gol. The Reds tertinggal delapan poin dari pemuncak klasemen Arsenal setelah 11 laga dan juga berjarak delapan poin dari zona degradasi.
Liverpool Sangat Lemah
Keane menilai situasi Liverpool tersebut sudah masuk tahap darurat di Anfield.
“Menurut saya, ini sudah saatnya disebut krisis bagi Liverpool. Kita tahu mereka bisa kalah di kandang Manchester City, kita tahu itu tempat yang sulit, dan terlihat jelas City sedang kembali ke performa terbaik mereka," kata Keane, seperti dikutip dari Sky Sports, Senin (10/11/2025).
"Namun, kalah tujuh kali dari sepuluh pertandingan terakhir dan sudah lima kali kalah di liga musim ini, untuk klub sebesar Liverpool, itu jelas krisis.”
“Keputusan tadi mungkin bisa saja merugikan mereka, tapi secara keseluruhan City terlihat lebih kuat, lebih baik secara teknis, dan jauh lebih unggul secara fisik dibanding Liverpool hari ini. Saya pikir Liverpool tampil sangat lemah," imbuh dia.
Kurang Intensitas dan Energi
Meski begitu, mantan kapten Manchester United berusia 54 tahun itu masih melihat sedikit harapan bagi juara bertahan Premier League tersebut. Namun, dia menegaskan momen-momen positif itu muncul ketika laga sudah praktis berakhir.
“Tentu saja, sesekali Liverpool masih menunjukkan kualitas. Mereka masih bisa merepotkan lawan,” ujar Keane.
“Tapi secara defensif, gol-gol yang mereka berikan, keputusan-keputusan yang buruk, kurangnya intensitas, kurangnya energi. mereka terus mengganti pemain tapi tetap terlihat datar.”
Sumber: Sky Sports