Trent Alexander-Arnold Dituding Menipu Perasaan Fans Liverpool

Jamir Carragher mengungkap alasan fans Liverpool kecewa berat kepada Alexander-Arnold.

BolaCom | Aning JatiDiterbitkan 10 November 2025, 20:15 WIB
Pemain Real Madrid, Trent Alexander-Arnold, saat bermain dengan latar para pendukung Liverpool dalam laga Liga Champions 2025/2026 di Anfield, Liverpool, Inggris, Selasa (04/11/2025) waktu setempat. Seperti diketahui, Trent merupakan mantan pemain Liverpool sebelum pindah pada bursa transfer musim panas lalu. (AP Photo/Jon Super)

Bola.com, Jakarta - Bek Real Madrid, Trent Alexander-Arnold, kembali jadi sorotan usai mendapat sambutan dingin dari publik Anfield dalam laga Liga Champions, Rabu dini hari WIB lalu, yang berakhir dengan kemenangan 1-0 bagi The Reds.

Pemain berusia 27 tahun itu meninggalkan Liverpool pada awal musim panas lalu setelah menolak memperpanjang kontrak bersama klub masa kecilnya itu, dan memilih bergabung dengan Los Blancos dengan nilai transfer yang relatif murah.

Advertisement

Reaksi keras para pendukung Liverpool di Anfield menimbulkan banyak perdebatan.

Mantan pemain The Reds, Jamie Carragher, menilai respons tersebut sepenuhnya bisa dimengerti.


Berhak Kecewa

Bek Real Madrid, Trent Alexander-Arnold, menunggu untuk masuk sebagai pemain pengganti dalam pertandingan sepak bola fase liga Liga Champions UEFA antara Liverpool dan Real Madrid di Anfield, Liverpool, Inggris barat laut, pada 4 November 2025. (Paul ELLIS / AFP)

Dalam wawancara bersama CBS yang dikutip Diario AS, Carragher menegaskan bahwa para fans berhak merasa kecewa atas keputusan pemain yang gabung Liverpool sejak 2004 itu.

"Suporter yang menentukan seperti apa reaksi mereka. Alasannya sederhana: selama 20 tahun menjadi 'anak Merseyside', Trent memainkan peran sebagai sosok yang seolah-olah juga fans di lapangan," ujar Carragher.

"Pendukung Liverpool tidak akan mau bermain gratis untuk Real Madrid. Saya mengerti ini soal karier, dia masih muda dan sudah meraih banyak hal."

Namun, Carragher menilai keputusan Trent meninggalkan klub setelah baru saja meraih gelar liga bertolak belakang dengan pernyataannya selama ini.

"Kalau ucapan yang sering dia sampaikan dulu benar, bahwa Liverpool adalah satu-satunya tim baginya, bahwa dia ingin jadi kapten dan legenda di sini maka dia tidak akan pergi tepat setelah memenangkan liga dan masih punya peluang menambah trofi bersama klubnya," lanjut Carragher.

"Terlebih lagi, dia justru bergabung dengan klub yang dua kali mengalahkan Liverpool di final Liga Champions, sekaligus pesaing utama dalam perebutan gelar. Jadi, saya sepenuhnya memahami reaksi para pendukung," tutur Carragher, yang kini menjadi pundit.


Menutup Diri

Sesi konferensi pers Trent Alexander-Arnold di markas latihan Real Madrid di Valdebebas, Kamis (12/06/2025). (AP/Manu Fernandez)

Carragher juga menyinggung bahwa kekecewaan fans berakar dari sikap Trent yang dianggap menutup diri menjelang kepergiannya.

"Banyak yang merasa Trent sedikit menipu kami selama proses itu, terutama di tahun terakhirnya. Dia tidak pernah bicara di media atau memberi klarifikasi apa pun. Sementara Salah dan Van Dijk secara terbuka menyatakan ingin bertahan, Trent memilih diam, dan dari situlah rasa frustrasi fans muncul," imbuh Carragher.

Sementara itu, perjalanan Trent di Real Madrid belum berjalan mulus. Ia sempat absen enam pekan karena cedera hamstring pada September lalu.

Kendati kini sudah pulih dan kembali masuk skuad utama, ia belum menjadi starter dalam tiga pertandingan terakhir Los Blancos.

Bek asal Inggris itu berharap bisa kembali ke susunan pemain utama saat Madrid bertandang ke markas Elche setelah jeda internasional nanti.

 

Sumber: Football Espana

Berita Terkait