Update Perkembangan Rencana Merger Pelita Air dan Garuda Indonesia, Danantara Jadi Kunci

Bagaimana kelanjutan rencana merger antara Pelita Air dan Garuda Indonesia? Begini jawabannya.

BolaCom | Yus Mei SawitriDiterbitkan 11 November 2025, 08:20 WIB
PT Pelita Air Service, , anak usaha PT Pertamina (Persero). (Dok Pelita)

Bola.com, Jakarta - Bagaimana kelanjutan rencana merger antara Pelita Air dan Garuda Indonesia? Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Simon Aloysius Mantiri, mengungkapkan kabar terbaru tentang rencana merger tersebut.

Menurut Simon, keputusan finalnya akan diambil oleh Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara).

Advertisement

Saat ini, Pelita Air masih menjadi anak usaha Pertamina. Proses penggabungan akan dilaporkan perusahaan ke Danantara, sekaligus mencari keputusan final.

"Semua proses masih berjalan terus, proses berjalan, kita laporkan ke Danantara juga untuk bisa ada penilaian sekaligus keputusan," kata Simon, ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (10/11/2025).


Sudah Susun Tahap Penggabungan

Pesawat Garuda Indonesia (Foto: Garuda Indonesia)

Simon mengakui pembahasan merger dua maskapai pelat merah ini sudah dilakukan antara Pertamina dan Garuda Indonesia, termasuk menyusun sederet tahapan penggabungannya.

Hanya saja, keputusan final tetap berada pada Danantara sebagai pemegang saham.

"Ya, pembicaraan sudah kita rintis tapi tentunya mengikuti langkah-langkah yang sudah ada saat ini, termasuk penilaian-penilaian dari internal kita, penilaian dari internal Pelita Air, begitu juga ke Danantara untuk kemudian nanti finalisasinya," jelas Simon.

 

 


Dievaluasi Dulu

Penerbangan perdana Pelita Air menggunakan Pertamina Sustainable Aviation Fuel (SAF) berbahan baku minyak jelantah (Used Cooking Oil/UCO) berlangsung pada pada Rabu 20 Agustus 2025 dari Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Sebelumnya, Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) masih mengkaji rencana penggabungan Pelita Air dan Garuda Indonesia. Saat ini, Chief Executive Officer (CEO) Danantara, Rosan Roeslani masih melakukan evaluasi.

Rencana ini telah bergulir sejak lama. Rencananya, Pelita Air Service dilepas oleh PT Pertamina (Persero) dan dikonsolidasikan dengan Garuda Indonesia.

"Lagi dievaluasi saja," kata Rosan, ditemui di Balai Sarbini, Jakarta, Selasa (16/9/2025).

Kendati begitu, Rosan belum mengungkapkan target dari proses penggabungan dua maskapai pelat merah itu. Dia lagi-lagi hanya menyebut masih proses evaluasi soal rencana itu.

"Pokoknya dievaluasi dulu lah yang benar," ujar dia.

Sumber: Liputan6

Berita Terkait